Sebuah misi arkeologi bersama antara Mesir dan Amerika Serikat (AS) berhasil menemukan bagian atas patung raksasa Raja Ramses II dalam penggalian di sebelah selatan Kota Minya, Mesir, demikian pernyataan Kementerian Pariwisata dan Kekayaan Sejarah Mesir pada Senin (4/3).
Kepala tim Mesir terkait misi tersebut, Bassem Jihad, dalam sebuah pernyataan menyatakan balok batu kapur yang ditemukan itu memiliki tinggi sekitar 3,8 meter. Balok itu menggambarkan Ramses yang sedang duduk mengenakan mahkota ganda dan penutup kepala yang dihiasi dengan seekor ular kobra kerajaan.
Bagian atas kolom belakang patung menunjukkan tulisan hieroglif yang berarti mengagungkan raja, salah satu firaun paling berkuasa di Mesir kuno, katanya.
Firaun ketiga dari Dinasti Kesembilan Belas Mesir itu juga dikenal sebagai Ramses Agung. Ia memerintah dari 1279 hingga 1213 Sebelum Masehi.
BACA JUGA: Perubahan Iklim Ancam Keberadaan Situs Purbakala IrakUkuran patung tersebut jika digabungkan dengan bagian bawahnya yang digali puluhan tahun lalu akan mencapai sekitar tujuh meter.
Kota El Ashmunein, yang terletak di tepi barat Sungai Nil, dikenal dengan nama Khemnu pada zaman Mesir Kuno. Pada zaman Yunani-Romawi, kota tersebut dikenal dengan nama Hermopolis Magna yang merupakan ibu kota regional.
Mustafa Waziri, Kepala Dewan Purbakala Tertinggi Mesir, menyatakan bahwa penelitian tersebut berhasil mengonfirmasi kesamaan antara bagian atas patung tersebut dengan bagian bawah yang sebelumnya ditemukan oleh arkeolog Jerman Gunther Roeder pada 1930.
Menurut Waziri, misi tersebut kini sedang melakukan pembersihan dan persiapan blok tersebut sebelum merekonstruksi model patung yang lengkap jika kedua bagian digabungkan. [ah/rs]