Armenia dan Azerbaijan, dua musuh lama, saling menuduh satu sama lain telah memicu permusuhan baru di wilayah perbatasan mereka yang disengketakan pada hari Rabu (14/9).
Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan pasukan Azebaijan meluncurkan pesawat tempur tak berawak ke arah kota resor Jermuk semalam dan melakukan penembakan baru dengan menggunakan artileri dan mortir di pagi harinya, yang sekali lagi menarget Jermuk, serta desa Verin Shorzha.
Sementara itu, pihak militer Azerbaijan menuduh pasukan Armenia menembaki posisinya di Distrik Kalbajar dan Lachin, Azerbaijan, di dekat wilayah separatis Nargorno-Karabakh.
BACA JUGA: Iran Desak Armenia dan Azerbaijan untuk Tahan DiriArmenia mengaku setidaknya 49 tentaranya tewas dalam pertempuran yang meletus Selasa (13/9) dini hari, sementara Azerbaijan mengatakan pihaknya telah kehilangan 50 tentara.
Kedua negara bekas Soviet itu telah bertempur selama puluhan tahun untuk memperebutkan Nagorno-Karabakh. Wilayah itu merupakan bagian dari Azerbaijan, namun pasukan etnis Armenia yang didukung oleh pemerintah Armenia telah menguasai wilayah itu sejak perang pemberontakan yang terjadi di sana berakhir pada 1994.
Dalam perang selama enam minggu pada 2020, Azerbaijan merebut kembali sebagian besar wilayah Nagorno-Karabakh, di mana pertempuran diakhiri dengan perjanjian damai yang ditengahi Rusia. [rd/jm]