Pemerintahan Gloria Arroyo yang akan berakhir itu belum berhasil mencapai persetujuan dengan pemberontak Muslim Moro.
Presiden Filipina yang akan meletakkan jabatan Gloria Arroyo mengatakan, akan melanjutkan upaya perdamaian sebagai anggota Kongres.
Arroyo mengatakan hari Jumat, kecil kemungkinan pemerintahnya akan mencapai persetujuan dengan pemberontak Muslim selama bulan terakhir masa jabatannya.
Pemerintahan Arroyo merundingkan perdamaian dengan Front Pembebasan Islam Moro yang menuntut otonomi lebih besar di Filipina Selatan.
Para perunding mengatakan, tercapainya perjanjian perdamaian harus diserahkan kepada pemerintah mendatang, dengan Senator Benigno Aquino segera akan dinyatakan sebagai presiden yang baru.
Arroyo mengajak pemberontak Muslim berunding setelah pertempuran bertahun-tahun, setelah ia memegang jabatan tahun 2001.