20 Tewas dalam Kecelakaan Tambang di Tiongkok

Para pekerja tambang batu bara di Tiongkok (foto ilustrasi).

17 orang pekerja tambang lainnya masih terperangkap di bawah tanah akibat ledakan tambang batu-bara di Henan, Tiongkok tengah hari ini.

Para pejabat Tiongkok mengatakan ledakan dalam pertambangan batu-bara hari Sabtu menewaskan paling sedikit 20 pekerja dan kira-kira 17 orang terperangkap di bawah tanah.

Badan keselamatan kerja negara mengatakan pertambangan di provinsi Henan, Tiongkok tengah itu, terkena ledakan pukul 6 pagi dalam pertambangan milik Perusahaan Batubara dan Listrik Pingyu yang berbasis di kota Yuzhou.

Kantor berita Xinhua mengatakan usaha pertolongan sedang berjalan.

Lebih dari 2.600 orang tewas dalam kecelakaan pertambangan tahun lalu. Angka ini turun dari jumlah korban tewas pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun untuk tahun 2010, para pejabat mengatakan lebih banyak korban jiwa dalam kecelakaan pertambangan 6 bulan pertama tahun ini, daripada kurun waktu yang sama tahun lalu.

Pada hari Kamis, sebuah peraturan baru mulai diberlakukan di Tiongkok yang mengharuskan para pengawas tambang untuk mendampingi para pekerja tambang untuk pekerjaan tambang yang dilakukan di bawah tanah. Perusahaan tambang yang melanggar aturan bisa dikenai denda hingga sebesar 750.000 dolar.

Sebelumnya pada bulan Juli, PM Tiongkok Wen Jiabao juga telah memerintahkan para manajer tambang ikut mengawasi para pekerja tambang, sehingga mereka lebih sadar akan isu-isu keselamatan para pekerjanya. Namun, media Tiongkok melaporkan banyak kasus di mana para manajer itu sengaja menunjuk "manajer pengganti" untuk menghindar dari aturan yang diberlakukan.