Bentrokan antara pasukan keamanan Mesir dan demonstran politik di bagian barat daya negara itu telah menewaskan 3 demonstran dan melukai beberapa lainnya, yang terbaru dalam kekerasan yang berhubungan dengan demonstrasi protes yang menurut PBB telah menewaskan lebih dari 300 orang sejak tanggal 25 Januari.
Beberapa demonstran di daerah New Valley menderita luka kena tembak dalam bentrokan hari Selasa dan Rabu. Dan di kota Terusan Suez, Port Said, ratusan orang membakar beberapa bagian dari satu gedung pemerintah akibat kemarahan karena masalah perumahan.
Di Kairo, ribuan orang tetap berada di Lapangan Tahrir, mendorong tuntutan mereka akan penggulingan Presiden Hosni Mubarak yang sudah lama berkuasa.
Demonstran yang berkemah di Lapangan Tahrir telah mengubah lapangan itu menjadi kota kemah yang luas, lengkap dengan pusat-pusat kesehatan, tempat-tempat mengecas baterai ponsel, panggung-panggung musik dan bahkan stasiun radio. Mereka juga telah mendirikan tempat untuk menghormati demonstran yang tewas dalam kekerasan yang berhubungan dengan demo-protes, yang diisi dengan foto-foto orang yang gugur dan benda-benda kenangan lainnya.
Menteri Kebudayaan Mesir Gaber Asfour mengundurkan diri hari Rabu, hanya 9 hari setelah memangku jabatan Kabinet dalam pemerintahan baru Mubarak. Asfour mengatakan peletakan jabatannya disebabkan masalah kesehatan.