Polisi mengatakan sedikitnya 50 orang tewas dalam kekerasan politik dan etnis di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan, dalam tiga hari ini.
Kawanan bersenjata menembaki beberapa bus hari Kamis, menewaskan lebih dari 22 orang dalam kerusuhan terbaru di kota itu.
Polisi mengatakan kerusuhan itu disebabkan oleh bentrokan antara kelompok-kelompok politik yang bersaing di provinsi Sindh, yakni Gerakan Muttahida Qaumi (MQM) dan Partai Nasional Awami (ANP).
MQM umumnya mewakili komunitas berbahasa Urdu, dan sampai bulan lalu tergabung dalam koalisi yang berkuasa di Sindh. ANP mewakili etnis Pashtun.
Pemimpin MQM Haroon Raza hari Kamis mengancam akan melakukan pemogokan sekota Karachi dan mengatakan anggota DPRD akan berkumpul hari Jumat untuk memrotes kelambanan pemerintah meredakan kekerasan itu. Dia mengatakan para pendukung MQM menjadi sasaran karena partai itu keluar dari koalisi.