Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengabaikan seruan dalam negeri dan internasional untuk menghentikan operasi jenis pesawat baru buatan Amerika yang dalam enam bulan terakhir mengalami dua kali kecelakaan dan menewaskan total hampir 350 orang.
Gedung Putih, Selasa (12/3), mengatakan Trump terlibat dalam perbincangan mengenai pesawat Boeing 737-Max 8 itu, namun tidak mengungkapkan dengan siapa ia membicarakan itu.
Menurut sejumlah pejabat Boeing, CEO perusahaan itu, Dennis Muilenburg, berusaha meyakinkan Trump dalam pembicaraan telepon, Selasa (13/3), bahwa pesawat itu aman.
BACA JUGA: CEO Boeing Pastikan pada Trump: "737 MAX 8 Aman"Gedung Putih mengukuhkan pembicaraan telpon itu namun menolak merincinya. Perbincangan itu berlangsung setelah Trump mengeluhkan di Twitter bahwa menerbangkan pesawat dewasa ini semakin sulit.
Meski demikian, Trump tidak menyerukan agar jenis jet itu tidak dioperasikan sampai penyebab kecelakaan diketahui pasti dan modifikasi piranti lunak yang direncanakan terpasang pada sistem otomatis anti-mogok pesawat itu, yang diduga menjadi penyebab kedua kecelakaan itu.
Boeing mengatakan, Selasa (12/3), pihaknya tidak memiliki rencana untuk menghentikan operasi Max 8, sementara Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan, kajiannya terhadap data yang tersedia menunjukkan, tidak ada alasan untuk menonaktifkan pesawat jenis itu. [ab]