Menlu AS, John Kerry mengatakan Washington sependapat dengan sekutu-sekutunya di Afghanistan mengenai pembicaraan damai dengan Taliban.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry berkomentar demikian hari Senin di samping Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Kabul.
Diplomat tertinggi Amerika itu tiba pagi harinya dalam kunjungan yang tidak diumumkan sebelumnya.
Kerry mengatakan dia yakin Presiden Karzai menjadi bahan berita utama ketika dia mengindikasikan Amerika dan Taliban berkolusi melawan Afghanistan – klaim yang dikecam keras oleh Amerika dan NATO.
Permulaan bulan ini Karzai tidak percaya bahwa Amerika punya kepentingan lain kecuali mengusahakan Taliban mau berunding.
Karzai membuat pernyataan tersebut ketika Menteri Pertahanan Chuck Hagel sedang mengunjungi Afghanistan untuk pertama kali dalam posisinya sebagai menteri pertahanan. Jumpa pers gabungan antara Menteri Hagel dan Presiden Karzai dibatalkan tidak lama sejak itu, tetapi resminya dinyatakan karena alasan keamanan.
Tetapi hari Senin Presiden Karzai mengatakan “hari ini adalah hari yang baik” ketika Amerika menyerahterimakan tahanan tawanan Afghanistan terakhirnya kepada pemerintah Afghanistan.
Diplomat tertinggi Amerika itu tiba pagi harinya dalam kunjungan yang tidak diumumkan sebelumnya.
Kerry mengatakan dia yakin Presiden Karzai menjadi bahan berita utama ketika dia mengindikasikan Amerika dan Taliban berkolusi melawan Afghanistan – klaim yang dikecam keras oleh Amerika dan NATO.
Permulaan bulan ini Karzai tidak percaya bahwa Amerika punya kepentingan lain kecuali mengusahakan Taliban mau berunding.
Karzai membuat pernyataan tersebut ketika Menteri Pertahanan Chuck Hagel sedang mengunjungi Afghanistan untuk pertama kali dalam posisinya sebagai menteri pertahanan. Jumpa pers gabungan antara Menteri Hagel dan Presiden Karzai dibatalkan tidak lama sejak itu, tetapi resminya dinyatakan karena alasan keamanan.
Tetapi hari Senin Presiden Karzai mengatakan “hari ini adalah hari yang baik” ketika Amerika menyerahterimakan tahanan tawanan Afghanistan terakhirnya kepada pemerintah Afghanistan.