Jaksa federal AS telah mengajukan mosi yang mengatakan bahwa Presiden Honduras Juan Orlando Hernández menerima suap dari para penyelundup narkoba dan memerintahkan angkatan bersenjata negara itu melindungi sebuah laboratorium kokain dan pengiriman ke AS.
Dokumen itu mengutip Hernández mengatakan dia ingin "'mencekoki orang-orang bule dengan narkoba, dengan cara membanjiri AS dengan kokain."
Mosi yang diajukan Jumat (8/1) di Distrik Selatan New York AS itu tidak secara khusus menyebut nama presiden. Dokumen menyebutnya dengan istilah "CC-4," atau co-conspirator nomor 4, tapi dengan jelas mengidentifikasinya dengan menyebut adiknya dan jabatannya sebagai presiden.
Presiden itu, yang belum didakwa, telah berulangkali membantah terkait dengan penyelundupan narkoba apapun, meskipun adiknya, Juan Antonio Hernandez dinyatakan bersalah pada 2019. Dalam persidangan adiknya, presiden dituduh menerima lebih dari $ 1 juta dari penyelundup narkoba Meksiko Joaquín "El Chapo" Guzmán — tuduhan yang juga tertera dalam mosi baru itu.
Presiden telah mengatakan bahwa para penyelundup sengaja menuduhnya untuk membalas dendam atas penindakan keras yang dilakukannya terhadap mereka. Pemerintah belum segera menanggapi mosi baru tersebut. [vm/ft]