AS akan 'Bereaksi' Jika Iran Balas Dendam atas Pembunuhan Soleimani

Warga Iran membawa spanduk dengan gambar Mayor Jenderal Qasem Soleimani dari Garda Revolusioner Iran yang terbunuh dalam serangan drone oleh AS, 3 Januari 2020. (Foto: AFP)

Amerika Serikat (AS) "siap bereaksi" apabila Iran melancarkan serangan untuk menandai peringatan setahun tewasnya Jenderal Iran berpengaruh Qasem Soleimani. Peringatan itu disampaikan oleh kepala pasukan AS di Timur Tengah pada Minggu (20/12).

"Kami siap untuk membela diri, kawan-kawan dan mitra-mitra di kawasan, dan kami siap untuk bereaksi jika perlu," kata Jenderal Kenneth McKenzie, yang mengepalai Komando Sentral AS (U.S. Central Command/Centcom) kepada para wartawan.

Dia sedang mengunjungi kawasan itu beberapa minggu sebelum peringatan pembunuhan Soleimani oleh sebuah pesawat tak berawal AS dekat bandara Baghdad pada 3 Januari 2020.

"Penilaian saya adalah kami dalam posisi sangat baik dan kami siap untuk apapun yang mungkin akan dilakukan oleh Iran atau proksinya," kata McKenzie, jenderal marinir bintang empat, kepada sekelompok kecil jurnalis dalam wawancara telepon dari sebuah lokasi yang tak disebutkan.

Komandan Centcom itu mengatakan dia baru-baru ini mengunjungi Baghdad, dimana dia bertemu dengan kepala koalisi anti-jihadis, Jenderal AS Paul Calvert, serta Kepala Staf Angkatan Darat Irak, Jenderal Abdul Amir Yarallah.

McKenzie mengatakan dia juga telah ke Suriah untuk bertemu dengan para pasukan AS yang sedang bertugas di sebuah pangkalan kecil di Al-Tanf, dekat perbatasan Yordania dan Irak.

Lawatan McKenzie itu tak diumumkan sebelumnya, sepertinya karena para pemimpin militer AS mengkhawatirkan akan kemungkinan adanya balasan Iran setelah pembunuhan Soleimani. [vm/ft]