Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Senin (21/10) mengatakan bahwa AS “akan memberi Ukraina apa pun yang dibutuhkannya” untuk melanjutkan perang dengan Rusia yang telah berlangsung selama 32 bulan.
Namun, ia tidak memberikan indikasi bahwa AS akan menyetujui keinginan Ukraina untuk segera bergabung dengan NATO, atau mengizinkan pasukan Kyiv meluncurkan serangan rudal lebih dalam ke Rusia.
Austin mengatakan bahwa AS akan memberikan apa yang dibutuhkan Ukraina “untuk memperjuangkan kelangsungan hidup dan keamanannya,” seraya mengatakan bahwa sangat penting bagi sekutu-sekutu Barat untuk menangkis agresi Rusia.
“Masa depan Eropa sedang dipertaruhkan,” kata Austin dalam sebuah pidato di Akademi Diplomatik Ukraina. “Kekuatan NATO dipertaruhkan. Keamanan Amerika dipertaruhkan.”
BACA JUGA: Zelenskyy Cari Reaksi Keras atas Keterlibatan Korut dalam Perang RusiaDia mencatat bahwa Amerika Serikat telah memberikan lebih dari US$58 miliar dalam bentuk bantuan keamanan untuk Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
Sekutu-sekutu Barat juga telah menyumbangkan $51 miliar dalam bentuk persenjataan.
Namun, Austin tidak menyebut “rencana kemenangan” Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyerukan keanggotaan Ukraina di NATO atau mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok Barat untuk menyerang target militer lebih jauh di wilayah Rusia.
AS khawatir bahwa dengan menarget situs-situs yang lebih dalam, akan berisiko menimbulkan ancaman konflik langsung antara AS dengan Rusia.
Austin mengatakan, “Tidak ada peluru perak. Tidak ada satu pun kemampuan yang bisa membalikkan keadaan. Tidak ada satu sistem pun yang akan mengakhiri serangan Presiden Rusia Vladimir Putin.”
“Jangan salah. Amerika Serikat tidak ingin berperang dengan Rusia.”
“Yang penting adalah cara Ukraina melawan,” kata Austin kepada personel diplomatik dan militer akademi tersebut.
“Yang penting adalah efek gabungan dari kemampuan militer Anda. Dan yang penting adalah tetap fokus pada apa yang berhasil.”
Ketika Austin mengunjungi Ukraina, AS mengumumkan bantuan militer tahap ke-68 sejak dimulainya perang dengan Rusia; sekitar $400 juta untuk persenjataan baru, termasuk amunisi untuk sistem roket dan artileri, sistem mortir dan peluru, kendaraan lapis baja, dan senjata anti-tank.
Ketika pertempuran berlanjut, serangan rudal Rusia di kota selatan Zaporizhzhia menewaskan dua orang dan melukai 15 orang di pusat kota itu, serta menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur sipil, termasuk taman kanak-kanak, dan lebih dari 30 bangunan tempat tinggal, menurut Gubernur Ivan Fedorov.
Menurut pejabat setempat pada hari Senin, serangan drone Rusia melukai setidaknya satu orang di Kyiv.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan melalui Telegram bahwa puing-puing drone yang ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina telah merusak beberapa bangunan tempat tinggal.
BACA JUGA: Drone Ukraina Serang Pabrik Bahan Peledak Utama di RusiaSerhii Popko, kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, mengatakan di Telegram bahwa belasan drone Rusia terlibat dalam serangan tersebut, tetapi semuanya hancur.
Drone Rusia juga menarget Mykolaiv, di selatan Ukraina. Gubernur Vitalii Kim mengatakan pada hari Senin di Telegram bahwa pertahanan udara menjatuhkan tiga drone dalam satu malam.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Senin bahwa mereka telah menghancurkan 18 drone Ukraina yang diluncurkan dalam serangan satu malam.
Sebelas drone ditembak jatuh di atas wilayah Rostov, sementara empat drone lainnya dihancurkan di atas Bryansk, dua di atas Kursk, dan satu di atas Oryol.
Para pejabat di Kursk melaporkan tidak ada korban jiwa, dan tidak ada kerusakan yang dilaporkan dari serangan tersebut. [th/lt]