Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan sanksi terhadap Rusia secepatnya pada Kamis (15/4) atas dugaan campur tangan dalam pemilu dan aktivitas dunia maya yang berbahaya.
Menurut sejumlah sumber yang mengetahui hal itu, sanksi itu menarget beberapa individu dan entitas.
Salah satu sumber mengatakan sanksi itu, termasuk 30 entitas yang diperkirakan akan dimasukkan ke daftar hitam, akan dikaitkan dengan perintah pengusiran sekitar sepuluh pejabat Rusia dari AS.
Gedung Putih, Departemen Luar Negeri AS, dan Departemen Keuangan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Badan-badan intelijen dan keamanan AS telah menyatakan pelanggaran keamanan siber besar-besaran yang ditemukan tahun lalu yang melibatkan perusahaan manajemen perangkat lunak berbasis di Texas, "SolarWinds", merupakan bagian dari upaya pengumpulan intelijen yang kemungkinan besar dilakukan Rusia.
BACA JUGA: Intelijen AS Konfirmasi Peretas SolarWinds ‘Kemungkinan Rusia’Pembobolan itu membuat peretas mengakses ribuan perusahaan dan banyak kantor pemerintah yang menggunakan produk perusahaan "Solar Winds", termasuk Departemen Keuangan, Departemen Kehakiman, Departemen Energi dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Tindakan itu akan memperburuk hubungan yang sudah dingin antara Washington dan Moskow, yang telah menguji kesabaran Barat dengan peningkatan jumlah militer di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Sebuah pernyataan dari Gedung Putih menyatakan Presiden Joe Biden menyampaikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam percakapan telepon awal pekan ini bahwa AS “akan bertindak tegas dalam membela kepentingan-kepentingan nasional sebagai tanggapan atas tindakan Rusia, seperti pelanggaran siber dan campur tangan pemilu.”
Pemerintahan Biden memberlakukan sanksi terhadap tujuh pejabat dan belasan entitas pemerintah Rusia bulan lalu sebagai tanggapan atas perlakuan terhadap pemimpin oposisi Alexey Navalny. [lt/ft], [uh/ab]