Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel, Senin (24/2) mengatakan akan mengurangi tentara angkatan darat menjadi antara 440.000 dan 450.000 dari 570.000, angka yang terus bertambah setelah serangan teroris 11 September 2001.
Pemerintahan Presiden Amerika Barack Obama berencana merombak angkatan darat Amerika ke level terkecil sejak sebelum Perang Dunia kedua.
Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel, hari Senin (24/2) mengatakan akan mengurangi tentara angkatan darat menjadi antara 440.000 dan 450.000 dari 570.000, angka yang terus bertambah setelah serangan teroris 11 September 2001.
Hagel mengatakan armada pesawat tempur A-10 milik Angkatan Udara juga akan dihilangkan dan pesawat pengintai U-2 akan digantikan dengan pesawat tanpa awak.
Proposal anggaran 2015 yang diajukan Hagel itu mencerminkan upaya mengurangi pengeluaran pemerintah Amerika secara menyeluruh dan mengakhiri perang di Irak dan Afghanistan yang menghabiskan banyak biaya.
Hagel mengatakan proposal itu memperhitungkan realita anggaran, sekaligus menjadikan militer modern Amerika lebih waspada, strategis dan bersenjatakan lebih baik untuk melindungi berbagai kepentingan Amerika di masa depan.
Para analis mengatakan pengurangan itu akan membuat militer Amerika tetap mampu mengalahkan musuh, tetapi terlalu kecil untuk melakukan operasi berkepanjangan di luar negeri.
Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel, hari Senin (24/2) mengatakan akan mengurangi tentara angkatan darat menjadi antara 440.000 dan 450.000 dari 570.000, angka yang terus bertambah setelah serangan teroris 11 September 2001.
Hagel mengatakan armada pesawat tempur A-10 milik Angkatan Udara juga akan dihilangkan dan pesawat pengintai U-2 akan digantikan dengan pesawat tanpa awak.
Proposal anggaran 2015 yang diajukan Hagel itu mencerminkan upaya mengurangi pengeluaran pemerintah Amerika secara menyeluruh dan mengakhiri perang di Irak dan Afghanistan yang menghabiskan banyak biaya.
Hagel mengatakan proposal itu memperhitungkan realita anggaran, sekaligus menjadikan militer modern Amerika lebih waspada, strategis dan bersenjatakan lebih baik untuk melindungi berbagai kepentingan Amerika di masa depan.
Para analis mengatakan pengurangan itu akan membuat militer Amerika tetap mampu mengalahkan musuh, tetapi terlalu kecil untuk melakukan operasi berkepanjangan di luar negeri.