Amerika mengatakan hari Rabu (21/11), akan mengurangi latihan militer dengan Korea Selatan tahun depan, jadi latihan perang itu tidak menjadi penghalang bagi diplomasi, dalam mengakhiri program senjata nuklir Korea Utara.
Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis mengatakan, latihan dengan Seoul yang disebut Foal Eagle itu, dilakukan tiap musim semi di Korea Selatan, tetapi akan "dikurangi cakupannya" pada tahun 2019.
Mattis tidak memberi rincian tentang bagaimana latihan itu akan dirampingkan, tetapi mengatakan ruang lingkupnya dikurangi sebagai upaya oleh kedua sekutu untuk mendorong perundingan lebih lanjut dalam pembicaraan macet antara AS dan Korea Utara mengenai program senjata nuklir Pyongyang.
"Foal Eagle sedang ditata ulang agar tetap pada tingkat yang tidak akan merugikan bagi diplomasi," kata Mattis. Korea Utara telah sering keberatan dengan latihan militer AS-Korea Selatan itu, memandang keduanya sebagai ancaman terhadap keberadaannya sebagai sebuah bangsa.
Pada KTT bulan Juni dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un setujui untuk mengakhiri program senjata nuklirnya. Tetapi sejak itu negosiasi telah melambat, mengenai bagaimana dan kapan Korea Utara akan membongkar (melucuti) senjata nuklirnya. (ps/al)