Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan al-Qaida dan berbagai afiliasinya masih menghadirkan ancaman serius terhadap Amerika dan para sekutunya.
Laporan tahunan Departemen Luar Negeri AS hari Rabu (30/4) mengenai terorisme mengatakan banyaknya tokoh inti al-Qaida yang tewas di Pakistan dan Afghanistan telah “mempercepat” desentralisasi jaringan itu.
Namun, Amerika juga memperingatkan bahwa hal ini justru menyebabkan hadirnya afiliasi-afiliasi Al-Qaida yang “beroperasi secara lebih mandiri” dan “lebih agresif,” terutama di Yaman, Suriah, Irak, Afrika barat laut dan Somalia.
Laporan itu juga mengatakan, Iran masih menjadi negara utama pendukung terorisme dan terus mengabaikan tuntutan agar membuktikan ambisi nuklirnya bertujuan damai.
Laporan itu menyebutkan kekerasan teroris yang terjadi tahun 2013 dipicu oleh alasan-alasan sektarian, khususnya di Suriah, Libanon dan Pakistan di mana sebagian besar korbannya adalah warga sipil.
Namun, Amerika juga memperingatkan bahwa hal ini justru menyebabkan hadirnya afiliasi-afiliasi Al-Qaida yang “beroperasi secara lebih mandiri” dan “lebih agresif,” terutama di Yaman, Suriah, Irak, Afrika barat laut dan Somalia.
Laporan itu juga mengatakan, Iran masih menjadi negara utama pendukung terorisme dan terus mengabaikan tuntutan agar membuktikan ambisi nuklirnya bertujuan damai.
Laporan itu menyebutkan kekerasan teroris yang terjadi tahun 2013 dipicu oleh alasan-alasan sektarian, khususnya di Suriah, Libanon dan Pakistan di mana sebagian besar korbannya adalah warga sipil.