Ancaman teroris di seluruh dunia telah memasuki “tahap baru,” dimana ekstrimes Islamis yang mahir menggunakan media berhasil menarik apa yang disebut “penyerang-penyerang yang bertindak sendirian untuk perjuangan mereka," menurut Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Jeh Johnson, hari Minggu (10/5).
Berbicara dalam acara televisi ABC “This Week,” Johnson mengatakan pengaruh kelompok Negara Islam (ISIS) sedang menyebar jauh ke luar medan pertempuran di Timur Tengah.
“Kita sudah jelas dalam lingkungan baru, karena penggunaan efektif media sosial oleh ISIS, Internet, yang mempunyai kemampuan mencapai dalam negeri Amerika dan kemungkinan telah mengilhami lainnya,” katanya.
“Kita sudah tentu dalam tahap baru ancaman teroris global, dimana yang disebut 'pasukan sendirian' dapat menyerang setiap saat.”
Pemimpin keamanan Amerika itu mendesak rakyat Amerika agar waspada dan menyadarinya, tetapi jangan menghindari pergi ke tempat-tempat ramai.
Direktur FBI James Comey pekan lalu mengatakan pihak berwenang prihatin mengenai ISIS yang mendorong serangan terhadap “militer berseragam dan penegakan hukum” dalam propaganda daring.
Ada “ratusan” kemungkinan “ribuan” orang di Amerika Serikat yang telah menerima pesan-pesan yang mengajak mereka untuk menjadi anggota baru dari jihadis, kata Corney.
Hari Jumat, militer Amerika memperkuat keamanan di pangkalan-pangkalannya di seluruh Amerika. Ia juga mendesak para pemuka masyarakat Islam yang lebih luas agar meningkatkan tentangan terhadap ekstrimisme.