AS Batasi Perjalanan Bebas Visa untuk Pemegang Paspor Hungaria

  • Associated Press

FILE - Bendera nasional Amerika dan Hungaria berkibar di pusat kota Budapest, Hungaria, 21 Juni 2006, dengan latar belakang gedung parlemen. (AP/Alexander Zemlianichenko)

Amerika Serikat memberlakukan pembatasan perjalanan baru bagi warga Hungaria pada hari Selasa (1/8) karena kekhawatiran bahwa identitas hampir 1 juta orang asing yang diberi paspor Hungaria selama sembilan tahun terakhir tidak cukup diverifikasi, menurut Kedutaan Besar AS dan seorang pejabat pemerintah.

Pembatasan itu berlaku untuk Program Bebas Visa AS, yang memungkinkan pemegang paspor dari 40 negara untuk memasuki Amerika Serikat untuk bisnis atau pariwisata tanpa visa hingga 90 hari.

Masa berlaku perjalanan untuk pemegang paspor Hungaria di bawah Sistem Elektronik untuk Otorisasi Perjalanan juga dikurangi dari dua tahun menjadi satu tahun, dan setiap pelancong akan dibatasi untuk sekali masuk ke Amerika Serikat.

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan perubahan itu terjadi setelah bertahun-tahun upaya AS yang gagal untuk bekerja sama dengan pemerintah Hungaria untuk menyelesaikan masalah keamanan. Pejabat itu berbicara dengan syarat namanya dirahasiakan.

Ratusan ribu paspor Hungaria dikeluarkan tanpa persyaratan verifikasi identitas yang ketat, beberapa di antaranya untuk penjahat yang menimbulkan ancaman keselamatan dan tidak memiliki hubungan dengan Hungaria, kata pejabat itu.

Pemerintah Hungaria, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Viktor Orban, mulai menawarkan prosedur naturalisasi yang disederhanakan kepada mereka yang mengaku sebagai keturunan Hungaria pada tahun 2011, meskipun mereka tidak tinggal atau berniat untuk tinggal di Hungaria.

Ratusan ribu dari sedikitnya 2 juta etnis Hungaria yang tinggal di negara tetangga — terutama di Rumania, Serbia, dan Ukraina — memperoleh kewarganegaraan Hungaria melalui prosedur yang disederhanakan itu.

Para kritikus mengatakan program tersebut memungkinkan etnis Hungaria yang tidak membayar pajak yang tinggal di negara lain untuk memberikan suara dalam pemilihan Hungaria, memberi partai Fidesz yang berkuasa, partainya Orban, keunggulan elektoral.

Amerika Serikat sebelumnya mengategorikan ulang Hungaria sebagai anggota sementara Program Bebas Visa karena kekhawatiran tersebut. [ab/uh]