Kompetisi "Global Imagine Cup" berlangsung setiap dua tahun dilaksanakan atas kerjasama USAID dan Microsoft. Kompetisi tersebut melibatkan pelajar dan mahasiswa berusia antara 16 hingga 25 tahun.
Para peserta harus membuat aplikasi perangkat lunak Microsoft karya sendiri, untuk menjawab tantangan pembangunan di bidang pendidikan, demokrasi dan tata kelola pemerintahan serta lingkungan.
Menurut Wakil Direktur USAID, Derrick Brown di Pusat Kebudayaan @america di Jakarta, Rabu (22/10), tema-tema dalam kompetisi "Global Imagine Cup" ini diharapkan mampu membuat perubahan dalam pembangunan Indonesia.
Derrick Brown mengatakan kompetisi "Global Imagine Cup" diharapkan mampu membawa perubahan-perubahan di bidang pembangunan di Indonesia, untuk itu ditambahkannya tema-tema yang dipilih oleh USAID dan Microsoft berupa tema-tema terkait dengan pendidikan, sosial dan ekonomi.
Your browser doesn’t support HTML5
Kompetisi "Global Imagine Cup" diakui Derrick Brown fokus pada pelajar dan mahasiswa karena diharapkan generasi muda memiliki energi dan kemauan tinggi untuk membuat negaranya lebih baik, termasuk generasi muda di Indonesia.
Menurut Derrick Brown, kompetisi ini melibatkan pelajar dan mahasiswa termasuk di Indonesia, karena diharapkan generasi muda ini dapat membantu dalam memajukan pembangunan negaranya.
Dalam presentasinya, Manajer Program Kewirausahaan Microsoft Indonesia, Irving Hutagalung menegaskan, Kompetisi "Global Imagine Cup" betujuan memberi semangat generasi muda untuk terus berinovasi.
“ 'Imagine Cup' kita buat supaya mahasiswa kita dorong untuk buat inovasi , tujuannya kesana, kita benar-benar nggak ada cara lain untuk memaksa, bisa dibilang seperti itu jadi kita memaksa secara halus karena ujung-ujungnya kita mau akan ada banyak reminder-reminder yang lain di Indonesia dan diseluruh dunia, itu targetnya," jelas Irving Hutagalung.
"Untuk Indonesia sendiri, kita akan punya national final di Indonesia yang akan dilakukan bulan April dan akan ada semi final tingkat dunia. Baru setelah itu berangkat ke Seattle di bulan Juli. Kenapa 'Imagine Cup'? Sudah saya sebutkan, bukan hanya hubungan dengan pekerjaan tapi juga hubungannya dengan entrepreneur. Jadi nanti kami harapkan nggak cuma proyeknya jadi setelah itu selesai. Nggak. Kita maunya ada kelanjutannya,” lanjutnya.
Bagi peserta dari Indonesia yang berhasil lolos ditingkat nasional akan mendapat hadiah berupa uang sebesar Rp 50 juta diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk selanjunya berkompetisi dengan finalis dari negara-negara lain.
Bagi pemenang tingkat internasional akan mendapat hadiah berupa uang sebesar 50 ribu dolar Amerika dan program yang dimenangkan akan dikembangkan oleh Microsoft.