Presiden Donald Trump memberlakukan sanksi baru Kamis (21/9) terhadap Korea Utara karena ancaman nuklirnya. Sanksi ini menyasar individu dan perusahaan yang mendanai perdagangan dengan rezim komunis di Pyongyang dan pengembangan senjatanya.
Pemimpin Amerika itu menyebut program bom nuklir dan misil balistik Korea Utara “sebuah ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan dunia, dan tidak bisa diterima bahwa ada pihak-pihak yang mendukung secara finansial rezim yang jahat ini. Rezim Korea utara yang kejam ini tidak menghormati warganya, atau kedaulatan negara-negara lain.”
Pada saat bersamaan, kata Trump, bank sentral China telah memerintahkan penghentian perdagangan dengan Korea Utara, meskipun belum ada konfirmasi langsung dari Beijing. China selama ini adalah mitra dagang utama Pyongyang yang menjamin keberlangsungan ekonominya. Trump yang sudah lama minta bantuan China untuk melucuti pengembangan senjata Korea Utara, memuji langkah Beijing ini.[jm]