Amerika Serikat, pada Kamis (29/9), memberlakukan sanksi baru terhadap beberapa perusahaan yang memfasilitasi perdagangan minyak dan produk petrokimia Iran.
Departemen Keuangan Amerika Serikat merilis pernyataan dan memperingatkan akan mengambil lebih banyak tindakan untuk menerapkan pembatasan ekonomi terhadap Republik Islam tersebut.
BACA JUGA: Iran Lancarkan Serangan Rudal di Wilayah Kurdistan Irak"Amerika berkomitmen untuk sangat membatasi penjualan minyak dan petrokimia ilegal Iran," kata Brian Nelson, Wakil Menteri Keuangan untuk bagian terorisme dan intelijen keuangan.
Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan menarget "jaringan perusahaan internasional yang terlibat dalam penjualan ratusan juta dolar produk petrokimia dan minyak bumi" yang dikirim ke sejumlah wilayah di Asia Selatan dan Timur, tulis pernyataan itu.
Tindakan Departemen Keuangan menarget "broker Iran dan beberapa perusahaan terkemuka di Uni Emirat Arab, Hong Kong dan India yang memfasilitasi transfer keuangan dan pengiriman produk minyak dan petrokimia Iran," tambah pernyataan itu.
Departemen Luar Negeri juga menunjuk dua entitas yang berbasis di Republik Rakyat China, Zhonggu Storage and Transportation Co. Ltd. dan WS Shipping Co. Ltd., yang terlibat dalam perdagangan petrokimia Iran, menurut pernyataan itu.
BACA JUGA: Demonstrasi Anti-Pemerintah Berlanjut di Iran, Keluarga Amini Ajukan Gugatan HukumPerwakilan Iran untuk PBB di New York belum menanggapi permintaan komentar, lapor kantor berita Reuters.
Sanksi AS terhadap Iran dipercepat dalam beberapa bulan terakhir, di tengah upaya pemerintah untuk membawa Iran kembali ke negosiasi yang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015. [ka/jm]