Amerika Serikat memberlakukan pembatasan visa pada para pejabat pemerintah dan Partai Komunis China yang diyakini bertanggung jawab atas penahanan atau perlakuan kejam terhadap Uighur – etnis minoritas Muslim di provinsi Xinjiang, China.
Kelompok-kelompok dalam daftar itu dilarang membeli berbagai suku cadang dan komponen berteknologi tinggi dari perusahaan-perusahaan Amerika tanpa izin dari pemerintah Amerika.
Beijing mengatakan langkah pemerintah Trump itu mencampuri urusan dalam negeri China.
BACA JUGA: AS Perketat Visa untuk Pejabat China Terkait Perlakuan Terhadap MuslimBeijing mengatakan, “Kami mendesak Amerika agar segera memperbaiki kesalahannya, menarik keputusan yang relevan, dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China. China akan mengambil tindakan tegas dan keras untuk melindungi kepentingannya dalam hal kedaulatan, keamanan, dan pembangunan.”
Sementara itu, para pejabat Amerika mengatakan, perluasan daftar hitam itu tidak ada sangkut pautnya dengan pembicaraan perdagangan yang akan segera diselenggarakan di Washington. [lt/uh]