Perusahaan elektronik Taiwan dikenai denda sebesar 500 juta dolar dalam kasus anti-monopoli atas dakwaan berkonspirasi dalam 'mengatur' harga layar LCD.
Seorang hakim Amerika menetapkan hukuman denda kepada sebuah perusahaan elektronik Taiwan sebesar 500 juta dolar atas dakwaan berkonspirasi dalam menetapkan harga Liquid-Crystal-Display Panel atau layar LCD.
Keputusan ini merupakan salah satu denda terbesar yang pernah dikenakan dalam kasus anti-trust atau anti monopoli di Amerika.
Hakim Susan Illston menetapkan hukuman itu hari Kamis di San Francisco terhadap perusahaan AU Optronics.
Hakim itu juga menghukum dua mantan eksekutif perusahaan, Hsuan Bin Chen dan Hui Hsiung, dengan hukuman tiga tahun penjara dan denda masing-masing 200.000 dolar. Perusahaan AU Optronics mengatakan akan mengajukan banding.
Jaksa Amerika mengajukan tuntukan dengan hukuman yang lebih besar dalam kasus ini, yang menuduh perusahaan itu "kejam."
Penuntutan AU Optronics termasuk dalam penyelidikan lama pemerintah Amerika tentang penetapan harga dalam memasarkan layar LCD, yang digunakan dalam produk televisi, komputer dan produk elektronik lainnya yang dijual oleh sejumlah perusahaan besar teknologi canggih sedunia.
AU Optronics dan produsen layar LCD lainnya - termasuk Toshiba, LG, Hitachi, Sharp dan Samsung - telah setuju untuk membayar 1 miliar dolar lebih untuk menyelesaikan tuduhan penetapan harga yang diperkarakan oleh toko ritel dan pelanggan. Selain itu, tujuh perusahaan Asia dan 22 eksekutifnya telah mengaku bersalah dalam penyelidikan dan dikenakan denda sebesar 890 juta dolar.
Keputusan ini merupakan salah satu denda terbesar yang pernah dikenakan dalam kasus anti-trust atau anti monopoli di Amerika.
Hakim Susan Illston menetapkan hukuman itu hari Kamis di San Francisco terhadap perusahaan AU Optronics.
Hakim itu juga menghukum dua mantan eksekutif perusahaan, Hsuan Bin Chen dan Hui Hsiung, dengan hukuman tiga tahun penjara dan denda masing-masing 200.000 dolar. Perusahaan AU Optronics mengatakan akan mengajukan banding.
Jaksa Amerika mengajukan tuntukan dengan hukuman yang lebih besar dalam kasus ini, yang menuduh perusahaan itu "kejam."
Penuntutan AU Optronics termasuk dalam penyelidikan lama pemerintah Amerika tentang penetapan harga dalam memasarkan layar LCD, yang digunakan dalam produk televisi, komputer dan produk elektronik lainnya yang dijual oleh sejumlah perusahaan besar teknologi canggih sedunia.
AU Optronics dan produsen layar LCD lainnya - termasuk Toshiba, LG, Hitachi, Sharp dan Samsung - telah setuju untuk membayar 1 miliar dolar lebih untuk menyelesaikan tuduhan penetapan harga yang diperkarakan oleh toko ritel dan pelanggan. Selain itu, tujuh perusahaan Asia dan 22 eksekutifnya telah mengaku bersalah dalam penyelidikan dan dikenakan denda sebesar 890 juta dolar.