AS Desak Ekuador Tolak Permohonan Suaka Snowden

Polisi Rusia berjaga di depan keduataan Ekuador di Moskow, Rusia (24/6).

Pemerintah AS meminta Ekuador untuk menolak permintaan suaka dari Edward Snowden, yang saat ini masih berada di Moskow.
Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah berbicara dengan presiden Ekuador tentang Edward Snowden, buronan dan mantan kontraktor intelijen AS yang berusaha memperoleh suaka di Ekuador.

Presiden Rafael Correa mengatakan Biden minta kepadanya agar menolak permintaan suaka dari Snowden, yang hendak ditangkap Amerika karena membocorkan informasi tentang program pengintaian rahasia. Presiden Correa mengungkapkan rincian pembicaraannya dengan Biden dalam pidato mingguannya Sabtu (29/6), sehari setelah ia berbicara dengan Biden.

Pejabat Gedung Putih mengatakan Biden membahas kasus Snowden dengan Correa, tetapi menolak memberikan perinciannya.

Snowden lari ke Hong Kong dan kemudian membeberkan dokumen-dokumen utama tentang program pengintaian yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional atau NSA yang bertujuan mencegah tindak terorisme.

Bulan ini, ia terbang ke Moskow dan diduga tinggal di zona transit di bandara, sementara mengajukan suaka kepada pemerintah Ekuador. Pejabat di Ekuador mengatakan mereka tidak bisa mempertimbangkan permohonan suaka dari Snowden kecuali kalau ia berada di negara itu.

Ekuador memberi perlindungan kepada pendiri Wikileaks, Julian Assange, yang masih berada di kedutaan Ekuador di London. Presiden Correa mengatakan yang harus dilakukan Amerika adalah memusatkan lebih banyak perhatian pada usaha menjelaskan program-progam pengintaian ketimbang berusaha menangkap Snowden.