AS Diguncang Tiga Penembakan Massal Sepanjang Akhir Pekan

  • Associated Press

Anggota petugas keamanan berkumpul di depan Mal Columbiana di Columbia, South Carolina, menyusul insiden penembakan yang terjadi di lokasi tersebut pada 17 April 2022. (Foto: AP/Sean Rayford)

Pihak berwenang di South Carolina, Amerika Serikat (AS), mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penembakan di sebuah kelab di Hampton County yang terjadi pada Minggu (17/4) dini hari yang menyebabkan sedikitnya sembilan orang terluka. Insiden itu adalah penembakan massal ketiga di AS sepanjang akhir pekan ini.

Ketiga penembakan yang terjadi di South Carolina dan Pittsburgh, Pennsylvania itu menyebabkan dua orang di bawah umur tewas dan sedikitnya 31 orang cedera.

BACA JUGA: Biden Sampaikan Aturan Baru untuk Atasi Peredaran “Ghost Gun”

Divisi Penegakan Hukum Negara Bagian South Carolina, yang menyelidiki kasus itu, mengatakan dalam sebuah email tidak ada korban tewas dalam penembakan di Cara's Lounge di Hampton County.

Belum ada informasi mengenai tingkat keparahan yang dialami para korban. Reuters mencoba menelepon kelab malam itu, tapi tidak mendapatkan jawaban.

Sementara di Pittsburgh, dua orang di bawah umur tewas dan sedikitnya delapan orang cedera dalam penembakan di sebuah rumah yang sedang mengadakan pesta.

Penembakan tersebut, yang didahului dengan adanya perselisihan itu, terjadi sekitar tengah malam dalam sebuah rumah sewaan dimana ratusan orang sedang berpesta. Sebagian besar tamunya di bawah umur, kata kepala departemen kepolisian Pittsburgh Scott Schubert kepada wartawan.

BACA JUGA: Keluarga Korban Penembakan di Sandy Hook Capai Kesepakatan $73 Juta dengan Remington

Penembakan pada Minggu (17/4) itu terjadi hanya sehari setelah penembakan terjadi di sebuah mal yang ramai di Columbia, South Carolina, sekitar 145 kilometer dari insiden penembakan di kelab malam.

Sembilan orang tertembak dan lima mengalami cedera ketika berusaha menyelamatkan diri dari Columbiana Centre, kata kepala kepolisian Columbia W.H. "Skip" Holbrook pada Sabtu (16/4). Para korban berusia antara 15 hingga 73 tahun. [vm/jm]