AS mendukung permohonan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk menggunakan pesawat pengintai tak berawak di bagian timur Kongo.
Para pejabat Amerika mengatakan Washington mendukung permohonan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk menggunakan pesawat pengintai tak berawak di bagian timur Republik Demokrasi Kongo.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan hari Rabu bahwa pesawat itu tidak berawak dan tidak bersenjata dan penggunaannya dapat diperluas ke misi-misi lain.
Dalam sidang tertutup hari Selasa, pimpinan penjaga perdamaian PBB Herve Ladsous mengimbau kepada Dewan Keamanan PBB akan pesawat tak-berawak untuk membantu lebih dari 17 ribu penjaga perdamaian di Republik Demokrasi Kongo.
Pemberontak sempat menguasai kota Goma di Kongo timur tahun lalu setelah pertempuran dengan penjaga perdamaian dan tentara Kongo.
Para anggota Dewan Keamanan lainnya, Inggris dan Perancis, juga setuju dengan penggunaan pesawat tak-berawak. Seorang jurubicara misi Perancis untuk PBB mengatakan melalui Twitter pasukan PBB membutuhkan peralatan moderen, termasuk pesawat tak-berawak, supaya lebih mengetahui keadaan dan lebih tanggap.
Namun, Rwanda – yang berbatasan dengan Kongo timur – mengemukakan keprihatinan akan pengerahan pesawat tak-berawak, dengan mengatakan tindakan itu akan membuat misi PBB berpihak.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan hari Rabu bahwa pesawat itu tidak berawak dan tidak bersenjata dan penggunaannya dapat diperluas ke misi-misi lain.
Dalam sidang tertutup hari Selasa, pimpinan penjaga perdamaian PBB Herve Ladsous mengimbau kepada Dewan Keamanan PBB akan pesawat tak-berawak untuk membantu lebih dari 17 ribu penjaga perdamaian di Republik Demokrasi Kongo.
Pemberontak sempat menguasai kota Goma di Kongo timur tahun lalu setelah pertempuran dengan penjaga perdamaian dan tentara Kongo.
Para anggota Dewan Keamanan lainnya, Inggris dan Perancis, juga setuju dengan penggunaan pesawat tak-berawak. Seorang jurubicara misi Perancis untuk PBB mengatakan melalui Twitter pasukan PBB membutuhkan peralatan moderen, termasuk pesawat tak-berawak, supaya lebih mengetahui keadaan dan lebih tanggap.
Namun, Rwanda – yang berbatasan dengan Kongo timur – mengemukakan keprihatinan akan pengerahan pesawat tak-berawak, dengan mengatakan tindakan itu akan membuat misi PBB berpihak.