Perusahaan AS, Eropa Sepakat Cegah Ujaran Kebencian lewat Internet

Sebuah laman Facebook pendukung kelompok teror ISIS (foto: ilustrasi). Perusahaan media sosial dunia Selasa (31/5) berkomitmen untuk mencegah penggunaan media sosial oleh teroris.

Beberapa perusahaan media sosial dunia telah berkomitmen untuk mencegah penggunaan media sosial oleh teroris guna menyebarkan kebencian terhadap siapa pun.

Perusahaan raksasa Internet Amerika mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa hari Selasa (31/5) mengenai cara mengatasi ucapan kebencian secara lewat Internet dalam waktu 24 jam.

Beberapa perusahaan media sosial terbesar di dunia, Facebook, Twitter, Google dan Microsoft, telah berkomitmen untuk “secara cepat dan efisien” bertindak untuk mencegah penggunaan media sosial oleh teroris guna menyebarkan kebencian terhadap siapa pun terkait isu ras, warna kulit, agama, keturunan atau asal-usul kebangsaan atau etnis.

Situs yang sering digunakan oleh organisasi teroris untuk menyampaikan pesan dan menarik kebencian terhadap individu atau kelompok tertentu, dan merekrut pendukung di seluruh dunia.

Berdasarkan ketentuan kode perilaku yang disetujui dengan dewan eksekutif Uni Eropa, perusahaan-perusahaan itu berjanji akan membuat prosedur internal dan pelatihan staf untuk menjamin mayoritas konten ilegal akan diteliti dan, jika perlu, disingkirkan dalam waktu 24 jam. [lt]