AS Dilaporkan Hentikan Bantuan Luar Negeri kepada Pakistan

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Qazi Khalilullah (foto: dok).

Kementerian Luar Negeri Pakistan tidak bersedia menanggapi laporan bahwa Amerika menghentikan pembayaran bantuan luar negeri kepada Pakistan, karena Pakistan dinilai tidak membuat kemajuan yang cukup dalam menumpas jaringan teroris Haqqani.

Jika pemerintahan Obama tidak dapat meyakinkan Kongres bahwa operasi pasukan Pakistan cukup merusak jaringan teroris Haqqani, Kongres akan menahan pembayaran berikutnya dana bantuan kepada koalisi. Ini adalah dana yang diberi kepada Pakistan atas bantuannya kepada militer Amerika di Afghanistan.

Suratkabar Pakistan DAWN edisi hari Kamis (20/8) memberitakan Amerika mendapati operasi militer Pakistan terhadap Haqqani tidak mencukupi. Kedutaan Amerika di Islamabad yang dimintai tanggapannya hari Kamis (20/8) tidak bersedia menjawab.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Qazi Khalilullah mengelak menjawab pertanyaan langsung mengenai soal itu, kecuali menunjuk pada posisi biasa negaranya. Ia berkata seperti berikut :

Khalilullah mengatakan, "Kedua pihak sedang berkonsultasi mengenai berbagai isu termasuk dana dukungan bagi koalisi. Namun, ingin saya tekankan di sini bahwa operasi militer ‘Zarb-e-Azb’yang sedang berjalan ditujukan terhadap semua musuh Pakistan dan Afghanistan."

'Zarb-e-Azb’ adalah nama operasi militer terhadap berbagai kelompok militan di kawasan Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afghanistan.

Pejabat-pejabat Amerika maupun Afghanistan sudah lama menuduh jaringan Haqqani, salah satu kelompok militan yang paling mematikan di sana, mendapat dukungan terselubung dari badan intelijen Pakistan.

Seputar awal bulan ini panglima pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, Jenderal John Campbell berbicara mengenai isu ini di Brooking Institution di Washington. Jenderal Campbell :

"Saya tidak ragu Pakistan selama ini barangkali tidak berbuat cukup dalam membantu kita menumpas ancaman Haqqani," kata Campbell.

Jenderal Campbell berpendapat pemerintah Pakistan takut kelompok Haqqani menyerang Pakistan selagi Pakistan bertempur melawan kelompok teroris lain.

Di lain bagian militer Pakistan mengaku menewaskan lebih dari 150 teroris di Waziristan Utara sejak hari Minggu.