Amerika Serikat telah menghentikan pendanaan untuk Institut Virologi di Wuhan. Laboratorium penelitian di China tersebut merupakan pusat perdebatan tentang asal usul virus corona yang menewaskan hampir tujuh juta orang di seluruh dunia.
Laboratorium itu sudah tidak menerima pendanaan dari AS sejak 2020, tetapi selama berbulan-bulan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS telah mengkaji operasinya pada laboratorium itu, dan menyimpulkan bahwa institut tersebut “tidak mematuhi regulasi federal dan saat ini lepas dari tanggung jawab.”
Penghentian pendanaan tersebut dipicu oleh “kegagalan laboratorium itu untuk menyediakan dokumentasi tentang penelitiannya yang diminta oleh [National Institute of Health (NIH)], terkait dengan kekhawatiran bahwa [laboratorium] itu telah melanggar protokol keselamatan biologis yang diterapkan NIH.”
Laboratorium Wuhan merupakan pusat dari teori bahwa COVID-19 lolos dari laboratorium itu pada akhir 2019, dan berujung memicu terjadinya pandemi secara global. Virus itu pertama kali diidentifikasi di Wuhan, dan beberapa ilmuwan yakin virus tersebut ditularkan dari hewan kepada manusia, kemungkinan di sebuah pasar ikan.
Komunitas intelijen AS belum menyimpulkan dari mana virus tersebut berasal.
Sejumlah peneliti di Institut Virologi Wuhan telah berulangkali menyangkal bahwa apa yang mereka kerjakan berkaitan dengan pandemi virus corona, namun China telah melarang peneliti internasional untuk melakukan penyelidikan menyeluruh pada fasilitas tersebut beserta operasinya. [jm/lt]