Amerika, Senin (4/9) menghormati hampir 160 juta pekerjanya pada perayaan Hari Buruh tahunan yang secara tidak resmi menandai akhir musim panas dan memberikan kesempatan terakhir bagi keluarga untuk berkumpul dengan teman dan kerabat, sehari sebelum tahun ajaran dimulai di beberapa komunitas yang belum memulainya.
Hari libur nasional, yang secara resmi diumumkan pada tahun 1894, lahir sebagai penghormatan kepada para pekerja Amerika yang sering menghadapi kondisi yang sulit di akhir abad ke-19 bekerja 12 jam sehari, tujuh hari seminggu, dengan upah rendah untuk pekerjaan yang menuntut fisik. Sekarang, acara memanggang di halaman belakang rumah, beberapa parade, dan hari bersantai menandai liburan ini.
Meskipun perselisihan perburuhan mengenai kondisi kerja dan upah masih sering terjadi di A.S., seperti negosiasi perburuhan saat ini mengenai berakhirnya kontrak pekerja otomotif, banyak konflik perburuhan telah berkembang menjadi perselisihan yang sesuai dengan zaman, dan konflik tersebut bukan hanya mengenai gaji pekerja.
BACA JUGA: Biden Serang Trump terkait Lapangan Pekerjaan di PennsylvaniaBeberapa perusahaan berselisih dengan karyawan kantor mereka mengenai apakah mereka harus kembali bekerja penuh waktu atau setidaknya paruh waktu, setelah mereka bekerja hampir seluruhnya dari rumah selama lebih dari tiga tahun karena pandemi virus corona.
Perselisihan lain juga muncul mengenai penggunaan kecerdasan buatan yang semakin meningkat, bagaimana hal ini mempengaruhi produk kerja perusahaan dan apakah pekerja mungkin kehilangan pekerjaan karena penggunaan kecerdasan buatan.
Jumlah tenaga kerja yang tergabung dalam serikat pekerja di AS telah menurun selama bertahun-tahun, namun jumlah totalnya masih lebih dari 14 juta pekerja. Partai Demokrat mengandalkannya untuk mendapatkan dukungan politik yang stabil dalam pemilu, meskipun sebagian besar pekerja yang lebih konservatif di beberapa kota pabrik telah mengalihkan kesetiaan politik mereka ke Partai Republik. Meski demikian sebagian besar pemimpin serikat pekerja mereka masih mendukung Politisi Demokrat.
Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden, yang sering menyebut dirinya sebagai presiden paling pro-serikat buruh dalam sejarah AS, Senin menuju kota Philadelphia di bagian timur untuk menghadiri Parade tahunan Hari Buruh tiga negara bagian atau Tri-State Labor Day Parade. [my/jm]