Seorang perawat yang dikarantina di negara bagian New Jersey setelah terpapar Ebola diperbolehkan pulang, setelah gubernur negara bagian itu setuju bahwa ia bisa menyelesaikan masa karantinanya di rumah.
Gubernur New Jersey Chris Christie hari Senin (27/10) mengumumkan di Twitter bahwa perawat Kaci Hickox tidak menunjukkan gejala Ebola dan boleh tinggal di rumah sampai karantina 21 hari selesai.
Hickox pulang hari Jumat dari tugas merawat korban Ebola di Afrika Barat. Ia menjadi orang pertama yang dikarantina berdasar kebijakan baru New Jersey yang mengharuskan petugas kesehatan yang pulang dari Afrika Barat dirawat di rumahsakit selama 21 hari setelah mereka kembali. Hickox, yang berdasar tes negatif mengidap virus Ebola, mengancam akan menggugat keputusan mengarantinanya.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan kebijakan serupa untuk New York hari Jumat, namun membatalkannya hari Minggu, dengan mengatakan tenaga medis yang tidak menunjukkan tanda-tanda mengidap virus itu akan diizinkan dikarantina dalam rumah mereka.
Sementara itu, seorang anak laki-laki usia 5 tahun di New York, yang menderita demam ringan setelah tiba dari Guinea, sedang dites untuk mengetahui apakah ia mengidap Ebola.