AS, Indonesia Kembali Latihan Bersama di Selat Singapura

Kapal Patroli Bakamla RI (Indonesia Coast Guard) KN. Pulau Dana – 323 melaksanakan Passing Exercise dengan Kapal Coast Guard Amerika Serikat (USCGC) Munro – 755. (Twitter/@HumasBakamlaRI)

Kapal penjaga pantai Amerika USCGC Munro (WMSL) awal pekan ini melangsungkan serangkaian operasi dan latihan bersama dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia di Selat Singapura.

“Latihan maritim bersama mitra Indonesia kami ini memperkuat hubungan dan memberi peluang bagi para awak kapal untuk bekerjasama dan membangun kekuatan masing-masing,” ujar Komandan Kapal Munrol Letkol Laut Blake Novak dalam pernyataan tertulis yang diterima VOA.

Ditambahkannya, latihan bersama ini “memperkuat aliansi dan kemitraan” serta memenuhi komitmen bersama untuk memastikan kondisi “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, serta memajukan perdamaian, keamanan, kesejahteraan dan hak kedaulatan seluruh bangsa.”

Bakamla “Passing Exercise” dengan USCGC Munro

Dalam pernyataan terpisah Bakamla membenarkan latihan bersama di sepanjang perbatasan laut Indonesia-Singapura pada hari Senin (20/9) itu. Kapal patroli Bakamla RI KN Pulau Dana 323 melakukan “passing exercise” dengan USCGC Munro 755 yang sedang bertolak dari Singapura melalui jalur internasional bagian timur Selat Singapura.

“Mengakhiri kegiatan passing exercise ini, KN Pulau Dana 323 melakukan salute atau penghormatan pada USCGC Munro sebelum melanjutkan patroli keamanan dan keselamatan laut di wilayah perairan terori Indonesia bagian timur,” tambah Bakamla.

Kemitraan Penjaga Pantai Amerika dengan Indonesia berjalan semakin kuat dari waktu ke waktu. Pada tahun 2019 kapal penjaga pantai Amerika USCGC Stratton melakukan aktivitas bersama Bakamla sebagai bagian dari penugasan ke wilayah Pasifik Barat. Ketika itu USCGC Stratton sempat berlabuh di Batam dan melakukan latihan di propinsi Kepulauan Riau. Di tahun yang sama USCGC Stratton juga melakukan latihan bersama “Cooperation Afloat Readiness and Training” dengan TNI Angkatan Laut.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima VOA disebutkan kapal USCGC Munro yang berukuran lebih dari 120 meter dan beroperasi di bawah kontrol taktis Armada ke-7 Angkatan Laut Amerika itu telah meninggalkan pelabuhan asalnya di Alameda, California, Juni lalu, untuk ditempatkan selama beberapa bulan di Pasifik Barat.

USCGC Munro, yang merupakan kapal kelas “national security cutter”, memiliki kapabilitas komando dan kontrol yang canggih, fasilitas pendukung aviasi, peluncur perahu yang kok dan memiliki daya tahan lebih baik uintuk patroli jarak jauh. Semua kelebihan ini membuat awak kapal USCGC Munro dapat menggagalkan ancaman terhadap keamanan nasional di lokasi lepas pantai yang lebih jauh.

McAllister : Bangga Beroperasi Bersama Bakamla Untuk Tingkatkan Keamanan Laut

Komandan US Coast Guard Wilayah Pasifik Laksamana Madya Michael F. McAllister mengatakan “bangga beroperasi bersama Bakamla untuk meningkatkan kapabilitas, memperkuat tata kelola maritim, keamanan dan mendorong tatanan internasional berbasis aturan.” Ditegaskannya, “memperkuat kemitraan berkontribusi terhadap kebaikan bersama maritim di kawasan ini, dalam upaya pencarian dan penyelamatan, penegakan hukum, respon lingkungan laut dan kepentingan bersama lainnya.”

TNI AL Latihan Perang dengan Angkatan Laut Singapura di Natuna

Latihan ini hanya berselang satu hari setelah TNI Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL) menggelar latihan perang dengan Angkatan Laut Singapura (The Republic of Singapore Navy/RSN) di Laut Natuna, Kepulauan Riau, pekan lalu. Latihan yang diberi tajuk “Latma Eagle Indopura 2021” ini mengikutsertakan dua unsur KRI dari jajaran Satuan Kapal Eskoarta Koarmada II yaitu KRI Diponegoro-265 dan KRI Malahayati-362. Sementara pihak RSN melibatkan dua kapal perangnya yaitu RSS Tenacious-71 dan RSS Justice-18.

BACA JUGA: Angkatan Laut Indonesia dan Singapura Latihan Perang di Laut Natuna

Latihan yang juga melibatkan beberapa pesawat udara dan helikopter, yaitu pesawat Cassa TNI AL dan pesawat udara F-50 RSN ini diperluas hingga ke perairan Batam, Selat Singapura dan Laut Natuna.

Belum ada konfirmasi dari pihak-pihak berwenang di Indonesia tentang kaitan peningkatan latihan bersama di sekitar Selat Singapura dan Laut Natuna bersama beberapa negara ini dengan meluasnya laporan soal kehadiran ribuan kapal milik Vietnam dan China yang akhir-akhir ini masuk perairan Natuna Utara di dekat Laut Cina Selatan. [em/es]