Pada hari kedua kunjungannya di Indonesia, Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Norman Mattis melakukan serangkaian pertemuan dengan pejabat Indonesia. Usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Mattis bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (23/1).
Usai pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis mengatakan ada banyak kesamaan pandangan antara Pemerintah Indonesia dengan AS terkait program nuklir Korea Utara dan penyelesaiannya secara damai.
"Nah, banyak kesamaan pandangan tentang Korea Utara, dunia internasional, PBB sedang mengurusinya. Kami sedang mencoba melakukan bagian kami untuk memastikan masalah ini diselesaikan secara damai," kata Menhan AS James Mattis.
James Mattis menambahkan, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, mereka banyak membahas kemitraan antara Indonesia dan Amerika. Di antaranya terkait dengan kesamaan nilai demokrasi dan penerapannya.
"Saya di sini mendengar dari pemimpin Anda serta mengerti apa yang bisa kami lakukan untuk membantu sebagai sesama (negara) demokrasi. (Indonesia) sangat penting untuk kawasan Indo-Pasifik (Laut China Selatan)," imbuhnya.
Masalah program nuklir Korea Utara dan Indo Pasifik juga sempat dibicarakan saat James Mattis bertemu dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Selasa (23/1) pagi. Dalam masalah Indo Pasifik, Ryamizard mengatakan, Pemerintah Indonesia mengimbau agar semua pihak bersikap tenang. Sementara itu, terkait masalah nuklir Korea Utara, Indonesia meminta agar pihak Korea Utara mematuhi hukum internasional.
"Kita bersama-sama menahan diri. Jangan membuat lebih panas lagi. Atau provokasi,tidak boleh itu. Kita serahkan saja kepada PBB, agar PBB menekan Korea Utara jangan melakukan tindakan tidak baik. Ikuti hukum internasional," kata Menhan RI Ryamizard.
Your browser doesn’t support HTML5
James Mattis mengatakan, Amerika berkomitmen untuk membangun kerjasama di sektor ekonomi, diplomatik dan keamanan dengan Indonesia di kawasan Pasifik. "Amerika sangat berkomitmen untuk kawasan Indonesia Pasifik. Kerjasama di berbagai bidang seperti terkait isu ekonomi, diplomatik dan isu masalah keamanan," jelasnya.
AS Siap Bantu Indonesia Perangi ISIS di Asia Tenggara
Masalah pemberantasan terorisme juga menjadi salah satu topik bahasan pertemuan antara Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis. Dalam pertemuan itu James Mattis berjanji akan membantu Indonesia dalam memerangi kelompok Negara Islam (ISIS) yang meneror negara-negara Asia Tenggara.
Mattis mengapresiasi kerjasama kontra terorisme antara Indonesia, Malaysia dan Filipina dalam pemberantasan terorisme di Asia Tenggara. "Kerjasama (pemberantasan terorisme) dan perjanjian antara Indonesia dengan Filipina dan Malaysia di bidang militer, adalah solusi tepat untuk keamanan kawasan," kata Menhan AS James Mattis.
Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan Indonesia adalah satu dari beberapa negara di Asia Tenggara yang menjadi pusat kegiatan kelompok ISIS. Dalam perkembangan terakhir kelompok ini lanjut Ryamizard, sudah membentuk negara Islam Asia Timur yang terdiri dari Indonesia, Malaysia dan Filipina.
"Saya sudah membentuk our eyes (kerja sama intelijen antara negara-negara ASEAN) untuk melihat secara pasti apa kegiatan mereka (teroris). Amerika membantu pasti dengan alat yang canggih. Jadi kerjasama itu adalah bagaimana kita mengeliminir (kelompok) teroris. Mereka ini sudah membentuk Islamic State Asia Timur. Gabungan dari Islamic State Filipina, Malaysia dan Indonesia," jelasnya.
Your browser doesn’t support HTML5
Menteri Pertahanan AS James Mattis, lanjut Ryamizard, memastikan Amerika siap membantu Indonesia untuk memerangi kelompok teroris ISIS di Asia Tenggara, khususnya untuk bantuan peralatan intelijen. [aw/ab]