Amerika Serikat, Inggris dan Perancis hari Sabtu (14/4) mengatakan serangan terhadap fasilitas terkait program senjata kimia Suriah adalah sah di bawah hukum internasional. Berbicara pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB yang diminta oleh Rusia, tiga negara kuat itu mengatakan serangan tersebut perlu untuk mencegah penggunaan lebih lanjut senjata terlarang dan tidak manusiawi.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyatakan kemarahan Moskow atas serangan terkoordinasi terhadap penyimpanan senjata kimia dan fasilitas penelitian Suriah.
"Kami menuntut agresi segera dihentikan dan menahan diri dari penggunaan kekuatan ilegal di masa depan," kata Nebenzia.
Pada hari Sabtu, tim inspektur Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia tiba di Damaskus untuk menyelidiki lokasi di Douma yang berdekatan. Nebenzia mengkritik tiga negara kuat itu karena melakukan serangan sebelum tim tersebut dapat menyelesaikan pekerjaannya dan menarik kesimpulan.
“Ini kah cara yang sekarang ingin kita lakukan dalam urusan internasional? Ini adalah perbuatan mengacau dalam urusan internasional, dan bukan kekacauan kecil, karena kita berbicara tentang kekuatan nuklir besar,” imbuhnya.
Tiga negara berpengaruh itu tidak menyesal dan malah mengatakan serangan tersebut bisa dibenarkan, sah dan proporsional.
Duta Besar AS di PBB Nikki Haley mengatakan, “Tadi malam, kami berhasil menghantam jantung usaha senjata kimia Suriah, dan karena tindakan ini, kami yakin bahwa kami telah melumpuhkan program senjata kimia Suriah. Kami siap untuk melanjutkan tekanan ini, jika rezim Suriah cukup bebal untuk menguji tekad kami.”
Rusia juga berpendapat serangan itu bertentangan dengan hukum internasional dan Piagam PBB.
Duta besar Perancis Francois Delattre tidak setuju.
"Saya akan mengingatkan mereka bahwa piagam itu tidak dirancang untuk melindungi para penjahat," ujar Delattre.
Utusan Inggris, Karen Pierce, mengatakan tindakan itu terbatas dan menghindari korban sipil.
"Kerajaan Inggris percaya bahwa sudah benar dan legal untuk mengambil tindakan militer, bersama dengan sekutu terdekat kami, untuk meringankan derita kemanusiaan lebih lanjut dengan melemahkan kemampuan senjata kimia rezim Suriah dan mencegah penggunaan senjata kimia," ujar Pierce.
Upaya Rusia untuk membuat dewan mengutuk serangan itu dalam resolusi telah gagal, hanya didukung oleh tiga dari 15 suara. [as/al]