Amerika Serikat dan Polandia akan bersama-sama menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri guna mendorong perdamaian dan keamanan di Timur Tengah. Pertemuan internasional itu akan diadakan di Warsawa pada 13 dan 14 Februari.
“Pertemuan tingkat menteri akan membahas berbagai isu penting termasuk terorisme dan ekstremisme, pembuatan dan proliferasi misil, perdagangan dan keamanan maritim, serta ancaman dari kelompok-kelompok proksi di berbagai penjuru kawasan,” sebut Departemen Luar Negeri Amerika dalam suatu pernyataan.
Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan kepada Fox News bahwa pertemuan mendatang itu akan “berfokus pada stabilitas, perdamaian, kebebasan dan keamanan Timur Tengah,” termasuk unsur penting yang memastikan bahwa Iran tidak akan memiliki pengaruh yang menggoyahkan stabilitas.”
Ia tiba di Manama, Bahrain, Jumat (11/1), bertemu dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Putra Mahkota Pangeran Salman bin Hamad bin Isa Al Khalifa, dan Menteri Luar Negeri Bahrain Shaikh Khalid bin Ahmed Al Khalifa.
Amerika memuji Bahrain yang disebut sebagai pendukung setia upaya menangkis upaya-upaya jahat Iran, termasuk upaya menghadapi penghindaran sanksi-sanksi Iran serta menumpas aktivitas terlarang di laut.
Lawatan Pompeo ke Bahrain merupakan persinggahan pertamanya ke Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang beranggotakan enam negara.
GCC “sangat esensial dalam menangkis ancaman tunggal terhadap stabilitas kawasan: rezim Iran,” sebut Departemen Luar Negeri Amerika hari Jumat. Ditambahkan pula bahwa kunjungan Pompeo ke negara-negara GCC dimaksudkan untuk menggalang dukungan bagi kampanye untuk menekan Iran.
Dari Bahrain, Pompeo akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Jumat malam. Persinggahan lain dalam lawatannya kali ini adalah Qatar, Arab Saudi, Oman dan Kuwait. [uh]