Amerika Serikat mengumumkan tambahan dana bantuan luar negeri pada hari Kamis (26/3) untuk membantu 64 negara yang berisiko memerangi pandemi global COVID-19. Sementara itu, AS juga mepersilakan kontribusi “tambahan, tanpa ikatan” dari negara-negara lain.
“Hari ini, dengan gembira saya mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah menyediakan hampir AS$274 juta untuk kesehatan darurat dan dana kemanusiaan,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo, Kamis dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Pakar Penyakit Menular AS Peringatkan 'Siklus' Virus CoronaBantuan luar negeri AS$274 juta itu termasuk AS$100 juta yang diumumkan pada awal Februari, AS$110 juta bantuan baru untuk bencana internasional, dan AS$ 64juta bantuan kemanusiaan untuk Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) guna membantu dalam upaya penanggulangan pandemi bagi sebagian populasi paling rentan di dunia.
Pendanaan ini akan “mendukung negara-negara untuk menyediakan layanan perlindungan, air, sanitasi dan kebersihan, keamanan pangan, bantuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, dan koordinasi respons kemanusiaan dalam rangka mengurangi dampak negatif terhadap stabilisasi ekonomi dan keamanan yang lebih luas karena pandemi,” kata Wakil Administrator USAID Bonnie Glick dalam pengumuman Kamis sore.
Glick mengatakan, di antara 64 negara paling rentan yang menghadapi ancaman virus mematikan ini termasuk Afghanistan, Angola, Indonesia, Irak, Kazakhstan, Kenya, Afrika Selatan, Tajikistan, Filipina, Turkmenistan, Uzbekistan, Zambia, Zimbabwe, Bangladesh, Burma, Kamboja, Ethiopia, Republik Kyrgyzstan, Laos, Mongolia, Nepal, Nigeria, Pakistan, Thailand dan Vietnam. [lt/ft]