AS Janjikan Kemudahan Visa Bagi Calon Mahasiswa Indonesia

  • Wella Sherlita

Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel.

Dubes AS untuk Indonesia, Scot Marciel mengatakan AS akan memberikan kemudahan pemberian visa untuk melipatgandakan jumlah mahasiswa asal Indonesia.

Pemerintah Amerika Serikat menjanjikan kemudahan mendapatkan visa bagi mahasiswa Indonesia yang akan belajar di negara Paman Sam.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, mengatakan pemerintahnya akan memberikan kemudahan pemberian visa untuk melipatgandakan angka calon mahasiswa asal Indonesia, yang akan belajar di negara tersebut. Disamping itu, jumlah beasiswa juga akan ditingkatkan. Hal ini disampaikan Dubes Marciel di Kementerian Luar Negeri, Selasa sore.

Dalam kerjasama riset dan pendidikan ini, pemerintahan Obama telah menyiapkan dana sekitar 150 Juta Dolar Amerika untuk lima tahun ke depan. Dana tersebut, kata Marciel, akan digunakan pula untuk memperkuat sistem pendidikan Indonesia, di bawah koordinasi Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID), serta kemitraan antar universitas.

Dalam jangka pendek Amerika ingin menambah jumlah mahasiswa Indonesia hingga 14 ribu orang. Upaya tersebut akan terus berlanjut, karena minat pelajar Indonesia juga meningkat, kata mantan Duta Besar Amerika untuk ASEAN tersebut.

Prakarsa pendidikan ini disambut baik oleh Wakil Menteri Pendidikan, Fasli Djalal, terutama kemudahan mendapatkan visa. Menurut Fasli, ini adalah bentuk pemulihan kepercayaan Amerika Serikat kepada pelajar Indonesia, yang sempat ditolak masuk pasca serangan 11 September 2001.

Fasli Djalal mengatakan, “Dia (pemerintah AS) sudah kerja keras di sana, mereka ada homeland security-nya, tetapi sekarang success rate (keberhasilan) permohonan visa pelajar Indonesia sudah 95 persen, hanya 5 persen yang masih perlu klarifikasi data. Sampai tidak lolos ya karena biasanya jejak rekam calon mahasiswa betul-betul diteliti, apakah ini dari Solo atau pesantren tertentu, itu diperiksa semua.”

Melalui Kementerian Pendidikan Nasional, lamaran beasiswa yang ditawarkan bervariasi; mulai dari jenjang Sarjana, Master dan Doktor. Sebaliknya, Indonesia berharap dapat meningkatkan jumlah mahasiswa Amerika ke Indonesia sebanyak 1.000 orang.

“Jadi kita berharap seribu beasiswa yang kita kirim ke seluruh dunia itu rasanya pantas kalau angka itu naik ke Amerika. Bidang-bidang ilmu yang diperlukan seperti ilmu pasti (science), perubahan iklim, teknologi, dan matematika yang terbaik dari sana,” ujar Fasli.

Total jumlah mahasiswa Amerika saat ini mencapai 19 Juta orang. Indonesia menargetkan untuk merebut 10 persen dari angka tersebut atau sekitar 1,9 Juta baik melalui beasiswa maupun pribadi.

Mahasiswa Amerika sendiri, kata Fasli, lebih berminat untuk mendalami bidang-bidang humaniora di Indonesia; seperti politik, sosiologi, antropologi, studi perubahan iklim, dan biologi kelautan.