AS Jatuhkan Sanksi Lebih Banyak terhadap Iran

Para insinyur Iran bekerja di ruang kontrol fasilitas nuklir Iran. Pemerintah AS memperketat sanksi bagi mereka yang terkait dalam membantu pengembangan nuklir Iran.

AS mencantumkan ke dalam daftar hitam 10 perusahaan dan lima orang terkait dua lembaga Iran yang dituduh membantu membuat senjata nuklir.

Amerika telah mencantumkan ke dalam daftar hitam 10 perusahaan dan lima orang terkait dengan dua lembaga Iran yang dituduh membantu Iran untuk membuat senjata nuklir.

Dalam pernyataan hari Selasa, Departemen Keuangan Amerika mengatakan sanksi-sanksi baru itu menarget pejabat-pejabat perusahaan dan perusahaan yang terkait, dengan Bank Mellat atau Perusahaan Perkapalan Republik Islam Iran, yang keduanya sudah terkena sanksi Amerika.

Departemen Keuangan menuduh Iran menguasai semua perusahaan itu dan menggunakannya untuk menyembunyikan “aktivitas yang melanggar hukum” dan mengelakkan sanksi-sanksi internasional. Departemen Keuangan mengatakan daftar hitam itu akan membantu pemerintah, bank-bank dan perusahaan lain jangan sampai memfasilitasi secara tidak sengaja apa yang digambarkan pernyataan itu sebagai “proliferasi nuklir Iran dan dukungannya pada terorisme”.

Termasuk dalam daftar hitam itu daftar itu perusahaan Pearl Energy yang berbasis di Malaysia, milik Bank Mellat dan juga Pearl Energy yang berbasis di Swiss. Delapan perusahaan di pulau Isle of Man juga disebut dan dituduh sebagai kedok perusahaan perkapalan Iran itu.