AS: Jumat, Menlu Blinken akan Bertolak ke Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dalam pertemuan dengan Senat AS di Gedung Capitol, Washington, pada 31 Oktober 2023. (Foto: AP/J. Scott Applewhite)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan memulai perjalanan baru ke Timur Tengah pada Jumat (3/11), kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, sementara perang Israel melawan Hamas sebagai respons atas serangan 7 Oktober semakin meningkat.

“Menteri Blinken akan melakukan perjalanan ke Israel pada Jumat untuk bertemu anggota pemerintah Israel. Blinken juga akan berkunjung ke beberapa tempat lain di wilayah tersebut,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan, Selasa.

Mengutip pejabat-pejabat Israel, media Israel sebelumnya melaporkan kunjungan tersebut.

Beberapa hari setelah serangan mendadak yang dilakukan militan Hamas, Blinken melakukan perjalanan ke Israel sebagai bentuk dukungan AS dan untuk berkoordinasi dalam menanggapi serangan tersebut.

Sesi diplomasi bolak-balik maraton di wilayah itu dilakukan Blinken. Belasan kali ia pergi mengunjungi Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan kembali lagi ke Israel.

BACA JUGA: Pasca Serangan Israel terhadap Kamp Pengungsi Jabaliya di Gaza, Pencarian Penyintas Terus Berlanjut

Blinken mendampingi Presiden Joe Biden bertemu pejabat-pejabat pemerintah Israel dan para korban dalam kunjungan satu hari pemimpin Amerika itu ke Tel Aviv pada 18 Oktober.

Amerika Serikat adalah pendukung terbesar Israel, yang tercermin dari pemberian bantuan militer dalam jumlah besar. Biden telah meminta Kongres untuk memberi tambahan dana untuk Israel dan juga Ukraina.

Blinken, pada Selasa, berada di Gedung Capitol untuk membenarkan permintaan dana itu. Tetapi sidang dengar pendapat di Senat itu berulang kali diinterupsi pengunjuk rasa pro-Palestina. Sebagian dari mereka meneriakkan “Gencatan Senjata sekarang”, “Orang-orang Palestina bukan binatang” dan “Memalukan kalian semua” sebelum dikeluarkan dari ruangan.

Dalam sidang, Blinken juga membahas apa yang mungkin terjadi setelah konflik ini. Ia mengatakan bahwa Otoritas Palestina seharusnya mengambil kembali kendali Jalur Gaza dari Hamas, yang telah menguasai wilayah tersebut sejak 2007. [ka/rs]