Amerika Serikat mengutuk penahanan sewenang-wenang para wartawan oleh Sudan setelah para wartawan dari kantor berita Perancis AFP dan Reuters ditangkap ketika meliput demonstrasi jalanan, Jumat (20/1).
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan mereka mengetahui tentang penahanan itu dan serangan terhadap wartawan di Sudan yang melakukan pekerjaan mereka dan menggunakan hak mendasar kebebasan berbicara. Demikian pernyataan dari juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Heather Nauert.
Amerika, menurut Nauert, terus mendesak Sudan agar memperbaiki prestasinya menyangkut kebebasan berbicara dan hak asasi manusia pada umumnya dan memastikan agar orang-orang yang ditahan diperlakukan dengan manusiawi dan adil, sesuai dengan undang-undang Sudan dan standar internasional hak asasi manusia, dan agar mereka diberi hak bertemu dengan pengacara hukum dan keluarga mereka.
Protes luas dan bentrokan dengan pasukan keamanan pecah di Sudan bulan ini setelah Khartoum memberlakukan langkah ekonomi yang berat sesuai dengan rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF. [gp]