Pemerintahan Presiden Biden Senin (31/1) mengeluarkan buku panduan untuk membantu pejabat pemerintah federal, negara bagian dan lokal mengetahui cara mengakses dana infrastruktur senilai hampir $1 triliun yang telah disepakati secara bipartisan.
Mitch Landrieu, penasihat senior Gedung Putih yang mengawasi belanja infrastruktur itu, mengatakan tujuan dikeluarkannya buku setebal 461 halaman itu adalah untuk memastikan semua komunitas memiliki rincian tentang cara memenuhi syarat untuk mendapatkan dana itu, tidak peduli besar kecilnya komunitas atau politik mereka.
Buku ini dimaksudkan untuk mempermudah kota-kota kecil, ketua suku, organisasi nirlaba, dan kelompok berbasis agama untuk mendapatkan uang itu yang seluk-beluknya biasanya hanya diketahui oleh pelobi.
BACA JUGA: Biden Janji Perbaiki Jembatan Ambruk di PittsburghKesepakatan infrastruktur itu dinilai unik karena, selain jalan dan jembatan, dana ini juga membiayai pengembangan internet broadband, penggantian pipa air, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.*
Sementara itu, pasar saham AS naik, mengurangi sebagian kerugian bulanan terburuk sejak awal pandemi, sementara bursa saham Amerika, Wall Street, menutup Januari yang sarat gejolak dan dipicu oleh kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dalam waktu dekat akan membuat segalanya dalam perdagangan lebih sulit.
Indeks saham S&P 500 naik 0,8% pada perdagangan menjelang tengah hari. Namun, tetap turun 6,8% sejak mencatat rekor tepat empat minggu lalu dan kemungkinan rugi 6,3% bulan ini. Itu akan menjadi yang terburuk sejak anjlok 12,5% pada Maret 2020, ketika mencapai titik terendah setelah pandemi mematikan ekonomi global.
Indeks saham rata-rata industri Dow Jones naik 14 poin atau kurang dari 0,1% menjadi 34.739, dan indeks komposit Nasdaq naik 2,1%.
BACA JUGA: Tesla Catat Rekor Laba, Prediksi Lebih Banyak Masalah Rantai Pasokan pada Tahun 2022Wall Street terguncang bulan ini karena investor mencoba untuk mendahului perubahan besar di pasar, di mana Federal Reserve, Bank Sentral Amerika, akan mulai menarik stimulus besar yang dipompa ke ekonomi dan pasar. Ada perkiraan yang luas bahwa Fed akan mulai menaikkan suku bunga pada Maret, di antara langkah-langkah untuk membuat peminjaman uang lebih sulit.
Tetapi ketidakpastian tentang seberapa cepat Fed akan bergerak telah menyebabkan perubahan besar di Wall Street, tidak hanya dari hari ke hari tetapi juga dari jam ke jam. Turunnya pasar saham pada pagi hari dengan cepat melapangkan jalan bagi terjadinya kerugian besar pada sore, dan sebaliknya. Pada Jumat, kenaikan mendadak dalam satu jam terakhir perdagangan berhasil mencegah S&P 500 mencatat kerugian untuk minggu keempat berturut-turut. [ka/jm]