Kedutaan Besar Amerika Serikat di Turki memperingatkan warga negara AS pada Senin (30/1) tentang kemungkinan terjadinya serangan terhadap gereja, sinagoge dan misi diplomatik di Istanbul. Itu adalah peringatan kedua yang dikeluarkan AS dalam empat hari terakhir, menyusul insiden pembakaran Al-Qur’an di Eropa.
Dalam peringatan keamanan terbaru, Kedubes AS mengatakan “kemungkinan serangan balasan oleh teroris” dapat terjadi di daerah yang sering dikunjungi oleh orang Barat, terutama di lingkungan kota Beyoglu, Galata, Taksim dan Istiklal.
Pihak berwenang Turki tengah menyelidiki masalah itu, tambahnya.
Pada hari Jumat (27/1), beberapa kedutaan besar di Ankara, termasuk kedutaan AS, Jerman, Prancis dan Italia, mengeluarkan peringatan keamanan atas kemungkinan serangan balasan terhadap tempat ibadah, menyusul insiden terpisah di mana kitab suci umat Islam, Al-Qur’an, dibakar di Swedia, Belanda dan Denmark.
Pada hari Sabtu (28/1), Turki memperingatkan warga negaranya atas “kemungkinan serangan bermotif Islamofobia, xenophobia dan rasisme” di AS dan Eropa. [rd/rs]