AS hari Kamis (8/9) mengatakan, pihaknya merencanakan pengiriman bantuan militer jangka panjang bernilai $2.2 miliar untuk Ukraina dan 18 negara Eropa lain yang terancam oleh agresi Rusia. Bantuan juga berupa paket amunisi $675 juta langsung untuk pemerintahan di Kyiv yang sedang memerangi invasi Rusia.
Menlu AS Antony Blinken melakukan lawatan ke Kyiv untuk mengumumkan bantuan itu dan berunding dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sehubungan perang melawan Rusia, yang kini memasuki bulan ke tujuh.
“Pembela garis depan Ukraina yang luar biasa itu masih terus bertempur dengan berani untuk mempertahankan kebebasan negara mereka,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan setelah bertemu dengan Zelenskyy. Diplomat tertinggi Amerika itu menegaskan kembali komitmen Presiden Biden untuk mendukung Ukraina selama dibutuhkan.
Your browser doesn’t support HTML5
“Saya tegaskan kembali pesan ini kepada Presiden Zelenskyy dan timnya hari ini di Kyiv, yang tetap dan akan tetap menjadi ibukota Ukraina yang berdaulat dan bebas,” kata Blinken.
Zelenskyy menyambut Blinken, dan kemudian menganugerahinya dengan the Order of Prince Yaroslav the Wise, atau Medali Penghormatan Pangeran Yaroslav yang Bijaksana atas sumbangannya kepada Ukraina. “Saya merasa mendapat kehormatan yang besar,” ujar Blinken. [jm/ka]