AS, Korea Selatan Tangguhkan Latihan Militer

Para petugas kepolisian Korea Selatan turun dari helicopter dengan menggunakan tali dalam latihan anti-teror sebagai bagian dari latihan Ulchi Freedom Guardian di Goyang, Korea Selatan, 21 Agustus 2017.

Para pejabat militer AS dan Korea Selatan sepakat untuk membatalkan latihan militer gabungan yang dijadwalkan diadakan Agustus.

Juru bicara Departemen Pertahanan, Dana White, menegaskan pemberitaan mengenai langkah itu Senin (18/6/2018). Dia mengatakan, latihan militer di Pasifik dengan negara-negara lain akan terus berlanjut.

Presiden Donald Trump berjanji untuk mengakhiri "latihan perang-perangan " setelah pertemuan bersejarahnya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pekan lalu.

Tahun lalu, latihan Ulchi Freedom Guardian diadakan selama 11 hari dan melibatkan 17.500 orang tentara Amerika dan lebih dari 50 ribu pasukan Korea Selatan, serta pasukan dari Australia, Inggris, Kanada dan Kolombia.

"Korea Selatan dan Amerika Serikat telah setuju untuk menangguhkan semuaperencanaan mengenai latihan militer Freedom Guardian yang dijadwalkan akan diadakan Agustus," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam pernyataannya.

Minggu (17/6/2018), Trump mengatakan dalam cuitan di Twitter bahwa adalah idenya untuk membatalkan apa yang disebutnya "latihan perang-perangan," pada saat Amerika dan Korea Utara terlibat dalam negosiasi "itikad baik" untuk menjalankan perjanjian denuklirisasi yang dicapainya dengan Kim di Singapura. [ps/ii]