Ribuan orang Korea Selatan yang dirumahkan akan dapat segera kembali bekerja di pangkalan-pangkalan militer AS di negara itu berdasarkan ketentuan dalam kesepakatan yang diumumkan oleh Pentagon.
Dalam pernyataan Selasa malam, Departemen Pertahanan menyatakan telah menyetujui tawaran Korea Selatan untuk membayar biaya tenaga kerja bagi seluruh warga Korea yang bekerja di pangkalan-pangkalan AS hingga akhir 2020.
Kesepakatan itu tidak menyelesaikan sepenuhnya kebuntuan berbulan-bulan antara Washington dan Seoul mengenai pembagian biaya bagi sekitar 28 ribu tentara AS di Korea Selatan.
BACA JUGA: Warga Korsel Yang Bekerja untuk Militer AS Dirumahkan Tanpa GajiPerjanjian pembagian biaya militer terdahulu antara kedua sekutu itu berakhir pada akhir tahun lalu. Lebih dari 4.000 warga Korea Selatan yang menjadi pegawai sipil di sana dikenai cuti tanpa gaji pada Maret lalu, setelah dana sementara dari AS habis.
Para pejabat militer dan analis telah memperingatkan bahwa kondisi tersebut dapat mengganggu kesiapan militer, terutama di tengah-tengah terjadinya pandemi virus corona dan meningkatnya provokasi Korea Utara.
Berdasarkan kesepakatan baru, Korea Selatan akan menyediakan lebih dari 200 juta dolar bagi seluruh pekerja Korea hingga akhir 2020, sebut Pentagon. AS menyatakan berharap semua warga Korea pegawainya itu akan kembali bekerja paling lambat pertengahan Juni ini.
Seorang pejabat kementerian luar negeri Korea Selatan mengukuhkan kesepakatan itu, sebut kantor berita Yonhap. [uh/ab]