Di Taman Makam Nasional Arlington, tidak jauh dari Washington, Presiden Barack Obama melakukan peletakan karangan bunga dan memberi pidato.
Amerika Serikat menghormati orang-orang yang gugur dalam tugas militer hari libur tahunan Memorial Day atau hari mengenang pahlawan yang jatuh Senin (26/5).
Di Taman Makam Nasional Arlington, di luar kota Washington, Presiden Barack Obama meletakkan karangan bunga di Makam Tentara tak dikenal.
Peringatan pada hari Senin mencakup parade dan berbagai kegiatan lain untuk menghormati para pahlawan yang gugur, di kota-kota di berbagai penjuru Amerika.
Banyak warga Amerika mendapat libur dari pekerjaan dan sekolah, dan liburan akhir pekan selama tiga hari ini dianggap sebagai awal tidak resmi musim liburan musim panas.
Banyak keluarga mengadakan piknik atau melakukan perjalanan ke pantai, taman, atau tempat-tempat berkemah.
Sebelumnya Minggu, ribuan pengendara sepeda motor melintasi Washington dalam acara yang disebut Rolling Thunder, untuk mengarahkan perhatian pada nasib tawanan perang dan orang-orang yang hilang dalam perang.
Juga hari Minggu (25/5) malam, Presiden Obama melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan dan berpidato di hadapan pasukan Amerika, di mana ia mengemukakan bahwa pencapaian militer di sana “diperoleh dengan harga yang tinggi.”
Di Taman Makam Nasional Arlington, di luar kota Washington, Presiden Barack Obama meletakkan karangan bunga di Makam Tentara tak dikenal.
Peringatan pada hari Senin mencakup parade dan berbagai kegiatan lain untuk menghormati para pahlawan yang gugur, di kota-kota di berbagai penjuru Amerika.
Banyak warga Amerika mendapat libur dari pekerjaan dan sekolah, dan liburan akhir pekan selama tiga hari ini dianggap sebagai awal tidak resmi musim liburan musim panas.
Banyak keluarga mengadakan piknik atau melakukan perjalanan ke pantai, taman, atau tempat-tempat berkemah.
Sebelumnya Minggu, ribuan pengendara sepeda motor melintasi Washington dalam acara yang disebut Rolling Thunder, untuk mengarahkan perhatian pada nasib tawanan perang dan orang-orang yang hilang dalam perang.
Juga hari Minggu (25/5) malam, Presiden Obama melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan dan berpidato di hadapan pasukan Amerika, di mana ia mengemukakan bahwa pencapaian militer di sana “diperoleh dengan harga yang tinggi.”