AS Perintahkan Pemeriksaan Keamanan Boeing 737

Pesawat Boeing 737 Lion Air mengalami kecelakaan di perairan Selat Bali (13/4).

Pemeriksaan itu diperintahkan setelah muncul laporan mengenai prosedur yang salah yang digunakan untuk menerapkan lapisan anti korosi permukaan ke pin pada ekor pesawat.
Pejabat keamanan udara AS telah memerintahkan pemeriksaan lebih dari 1.000 pesawat Boeing 737 yang paling populer di dunia untuk memastikan pesawat tersebut aman untuk terbang.

Boeing 737 adalah pesawat yang dipakai oleh maskapai Indonesia 'Lion Air' yang baru-baru ini, Sabtu (13/4) mengalami kecelakaan di perairan Selat Bali.

Federal Aviation Administration atau Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat mengeluarkan perintah tersebut Senin, menyatakan bahwa pin rawan korosi yang dipasang di ekor pesawat penumpang itu bisa mengakibatkan "integritas struktural berkurang," dan menyebabkan pilot kehilangan kendali.

Pemeriksaan keamanan itu berlaku bagi 1.050 pesawat dan bisa menghabiskan biaya lebih dari $ 10 juta bagi maskapai penerbangan Amerika.

Regulator asing, yang sering mengikuti jejak para pejabat keamanan AS, kemungkinan akan memerintahkan periksaan yang sama pada ratusan lebih pesawat bermesin ganda yang populer itu.

Pemeriksaan itu diperintahkan setelah muncul laporan mengenai prosedur yang salah yang digunakan untuk menerapkan lapisan anti korosi permukaan ke pin tersebut.

Belum ada dilaporkan kecelakaan terkait onderdil yang membantu mengamankan perangkat stabilisasi horisontal pesawat pada saat naik dan turun.