AS Perketat Pembatasan Visa bagi Operator Transportasi

Ribuan migran Amerika tengah yang ingin menuju wilayah AS, tampak melewati kota Huixtla di Meksiko (foto: ilustrasi).

Seiring upaya pemerintahan Biden menekan jumlah migran yang masuk secara ilegal melalui wilayah perbatasan selatan, Amerika Serikat memperluas pembatasan visa bagi operator transportasi yang “memfasilitasi migrasi tidak resmi” pada hari Rabu (21/2).

Menurut pernyataan tertulis yang disampaikan Departemen Luar Negeri Amerika, pembatasan visa ini sekarang juga akan ditujukan untuk “pemilik, eksekutif, dan pejabat senior perusahaan penerbangan charter, transportasi darat, dan maritim, yang menyediakan layanan transportasi yang dirancang untuk digunakan, terutama oleh orang-orang yang berniat untuk bermigrasi secara tidak resmi ke Amerika Serikat.”

BACA JUGA: Biden Salahkan Trump atas Kegagalan RUU Keamanan Perbatasan

Bulan November lalu, departemen itu mengumumkan pembatasan visa yang menargetkan individu-individu yang mengoperasikan penerbangan charter ke Nikaragua untuk para migran yang menuju perbatasan AS-Meksiko.

Meningkatnya jumlah migran yang ingin menyeberang masuk ke perbatasan Amerika melalui Meksiko telah menjadi isu utama, seiring Presiden Joe Biden akan kembali mengikuti pemilu mendatang.

Pesaingnya mantan Presiden Donald Trump menjadikan isu ini sebagai isu utama dalam kampanyenya untuk menyerang Biden. [ti/em/jm]