Departemen Perdagangan Amerika hari Kamis (16/5) memperluas kontrol ekspor terhadap maskapai penerbangan nasional Belarus, Belavia, karena melakukan penerbangan dengan pesawat Boeing yang melanggar pembatasan yang dikeluarkan Amerika setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut perintah yang dikeluarkan terhadap maskapai penerbangan itu, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia kini dilarang untuk memelihara, memperbaiki, dan menggunakan suku cadang Amerika guna melayani armada Belavia.
Surat perintah itu menyatakan sejak 8 April lalu Belavia telah melakukan lebih dari 30 penerbangan ilegal dengan pesawat Boeing, dengan masuk dan keluar dari Belarus, Rusia, Turki, Moskow, St. Petersburg, Georgia, Uni Emirat Arab dan Mesir.
Departemen Perdagangan Amerika pada 8 April lalu membatasi penerbangan pesawat yang dimiliki atau dioperasikan oleh Belarus, yang diproduksi di Amerika atau dibuat di negara asing dengan lebih dari 25% konten Amerika, untuk terbang ke Belarus atau Rusia.
BACA JUGA: AS Cabut Pembatasan Hubungan Udara ke KubaDalam sebuah pernyataan, Asisten Menteri Perdagangan Untuk Penegakan Ekspor Matthew Axelrod mengatakan, “(Pemerintah) Belarus tidak saja mendukung – tanpa landasan hukum – perang Rusia yang tidak adil di Ukraina, maskapai penerbangan nasionalnya juga gagal mematuhi undang-undang ekspor kami.”
Perintah yang dikeluarkan hari ini akan “mencegah Belarus memanfaatkan teknologi Amerika apapun untuk mengoperasikan armada pesawatnya sehingga mempersulit maskapai itu untuk terus terbang.”
Beberapa pejabat mengatakan perintah itu menimbulkan dampak pada pesawat Boeing dan Embraer di armada penerbangan Belavia, jika kelak mereka membutuhkan suku cadang Amerika.
Amerika telah melakukan tindakan serupa terhadap beberapa maskapai penerbangan Rusia – antara lain : Aeroflot, Aviastar, Azur Air, Rossiya, dan Utair – setelah mengidentifikasi pesawat-pesawat Boeing yang dalam operasinya melanggar sanksi-sanksi Amerika. [em/lt]