AS Perpanjang Perlindungan Imigrasi bagi Warga Negara Lebanon

Orang-orang berkerumun di dekat gedung yang baru terkena serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, 10 Oktober 2024. (Foto: Bilal Husein/AP Photo)

Kebijakan-kebijakan perlindungan itu mencakup Penangguhan Pemberangkatan Paksa (Deferred Enforced Departure/DED) dan pemberian Status Perlindungan Sementara (Temporary Protected Status/TPS) untuk Lebanon yang diguncang konflik.

Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (Department of Homeland Security/DHS), Kamis (17/10), mengumumkan panduan baru perlindungan imigrasi sementara untuk warga negara Lebanon yang berada di AS. Panduan baru itu memungkinkan mereka untuk tetap tinggal dan bekerja di AS.

Kebijakan-kebijakan perlindungan itu mencakup Penangguhan Pemberangkatan Paksa (Deferred Enforced Departure/DED) dan pemberian Status Perlindungan Sementara (Temporary Protected Status/TPS) untuk Lebanon, menyusul peningkatan konflik dan ketidakstabilan di wilayah itu yang sudah berjalan berbulan-bulan.

Warga negara Lebanon yang memenuhi persyaratan dan sudah tinggal terus-menerus di AS sejak 16 Oktober 2024, akan diperbolehkan untuk mendaftar TPS. Namun, mereka yang tiba setelah tanggal itu tidak memenuhi persyaratan. DHS berencana menerbitkan pemberitahuan pada lembaran resmi pemerintah federal dalam beberapa minggu mendatang. Pemberitahuan itu akan menjelaskan proses pengajuan untuk mendapatkan TPS dan izin bekerja.

BACA JUGA: Israel Gempur Benteng Hizbullah di Lebanon, Tewaskan Wali Kota 

Selain itu, berdasarkan instruksi Presiden Joe Biden pada 26 Juli 2024, DED diberikan kepada warga negara Lebanon. Hal itu memungkinkan mereka untuk mengajukan izin kerja yang berlaku hingga 25 Januari 2026.

Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC) mengakui "langkah-langkah penting" yang diambil untuk melindungi warga Lebanon dari zona perang aktif. Namun, ADC juga mendesak AS untuk berhenti memasok senjata yang digunakan Israel dalam serangan di Lebanon.

“Ini adalah perlindungan penting yang diberikan oleh Pemerintahan Biden-Harris, dan merupakan pengamanan sementara yang disambut baik bagi ribuan warga Lebanon yang saat ini berada di AS karena perang yang sedang berlangsung di Lebanon oleh Israel,” kata Direktur Eksekutif Nasional ADC Abed Ayoub dalam sebuah pernyataan.

Ayoub mengatakan memastikan bahwa warga negara Lebanon di AS tidak dipaksa kembali ke dalam bahaya adalah sebuah langkah penting.

“Perluasan genosida Israel ke Lebanon telah menyebabkan ribuan kematian, dan krisis kemanusiaan yang berdampak pada jutaan penduduk Lebanon. … Namun, tindakan paling penting yang dapat segera diambil oleh Pemerintahan Biden-Harris adalah segera melakukan embargo senjata terhadap Israel, dan penerapan gencatan senjata segera,” kata Ayoub.

BACA JUGA: Serangan Udara Israel Hantam Pinggiran Kota Beirut dan Lebanon Selatan

Perwakilan AS Debbie Dingell dari Michigan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Michigan adalah rumah bagi banyak warga Amerika keturunan Lebanon yang mengalami ketakutan atas nasib keluarga mereka ketika Lebanon menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin buruk, yang diperburuk oleh konflik regional yang semakin meningkat.

“Kami mempunyai tanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang mencari perlindungan dari bencana dan konflik, dan saya telah lama memperjuangkan Status Perlindungan Sementara (TPS) untuk memberikan keselamatan dan keamanan kepada mereka yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Menanggapi perang Israel dengan Hizbullah, DHS juga melonggarkan aturan visa pelajar tertentu bagi warga Lebanon yang menghadapi “kesulitan keuangan yang serius.” Para pelajar itu sekarang dapat mengajukan izin kerja, bekerja lebih banyak selama tahun ajaran, dan mengambil beban kursus yang lebih ringan, sambil tetap mempertahankan status imigrasi mereka.

Setiap kasus akan ditinjau satu per satu oleh Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS.

Penerapan gabungan kebijakan DED dan TPS diharapkan akan memberi manfaat bagi 11.000 warga negara Lebanon dan sekitar 1.740 pemegang visa pelajar F-1 memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan-keringanan khusus. [ft/rs]