Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan keprihatinan atas rencana Laos untuk memulai pembangunan bendungan listrik-hidro Xayaburi yang kontroversial.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya prihatin atas rencana Laos untuk memulai pembangunan bendungan yang kontroversial yang telah menimbulkan keprihatinan lingkungan dari negara-negara tetangga.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan dalam pernyataan hari Senin bahwa dampak bendungan listrik-hidro Xayaburi yang menelan biaya sekitar $3,5 miliar terhadap Sungai Mekong masih belum diketahui.
Laos, salah satu negara termiskin di Asia, sedang mendorong pembangunan proyek yang didukung Thailand walaupun ada keberatan dari Kamboja dan Vietnam, yang mengatakan bendungan itu dapat berdampak negatif terhadap persediaan ikan dan pertanian sepanjang sungai yang panjangnya mencapai hampir lima ribu kilometer itu.
Wakil Menteri Energi Laos, Viraphonh Viravong, mengatakan upacara peletakan batu pertama akan diadakan hari Rabu (7/11). Menurut Viravong, ia tidak yakin proyek itu akan berakibat buruk terhadap sungai Mekong, karena sebagian dari rancangan bendungan itu telah diubah untuk menjawab keprihatinan akan dampak tersebut.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan dalam pernyataan hari Senin bahwa dampak bendungan listrik-hidro Xayaburi yang menelan biaya sekitar $3,5 miliar terhadap Sungai Mekong masih belum diketahui.
Laos, salah satu negara termiskin di Asia, sedang mendorong pembangunan proyek yang didukung Thailand walaupun ada keberatan dari Kamboja dan Vietnam, yang mengatakan bendungan itu dapat berdampak negatif terhadap persediaan ikan dan pertanian sepanjang sungai yang panjangnya mencapai hampir lima ribu kilometer itu.
Wakil Menteri Energi Laos, Viraphonh Viravong, mengatakan upacara peletakan batu pertama akan diadakan hari Rabu (7/11). Menurut Viravong, ia tidak yakin proyek itu akan berakibat buruk terhadap sungai Mekong, karena sebagian dari rancangan bendungan itu telah diubah untuk menjawab keprihatinan akan dampak tersebut.